CIA akui terlibat kudeta Iran pada 1953
Merdeka.com - Dinas rahasia luar negeri Amerika Serikat (CIA) mengakui terlibat dalam kudeta di Iran pada 1953 yang menggulingkan pemimpin sayap kiri Perdana Menteri Muhammad Mosaddiq.
Pengakuan itu muncul dalam dokumen yang sudah diumumkan ke publik lewat situs Badan Keamanan Amerika (NSA), seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Rabu (21/8).
Operasi yang dinamakan AJAEX itu bermaksud menghadang pengaruh Soviet terhadap Iran pada saat itu.
Dokumen itu mengungkapkan CIA mengatur semua tahapan kudeta dari mulai membuat daftar nama pasukan keamanan, menyuap anggota parlemen, mengamankan kerja sama dengan Shah, dan melancarkan propaganda untuk menggulingkan pemerintahan Mossadiq.
Dokumen itu pertama kali diungkap ke publik pada 1981 tapi rincian kegiatan CIA saat itu masih dirahasiakan.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah 1 Januari 1945: Jerman Melancarkan Operasi Bodenplatte untuk Lumpuhkan Kekuatan Udara Sekutu
Operasi Bodenplatte adalah upaya Luftwaffe untuk melumpuhkan kekuatan udara Sekutu selama Perang Dunia II.
Baca SelengkapnyaJepang Jadi Negara Kelima Capai Bulan, Pesawat Alami Kendala Sesaat Setelah Mendarat
Jepang menyusul AS, Uni Soviet, India dan China yang sebelumnya telah berhasil mendarat di Bulan.
Baca SelengkapnyaSejarah 15 Agustus 1944: Dimulainya Operasi Dragoon, Invasi Sekutu ke Arah Prancis Selatan
Operasi ini adalah sebuah langkah strategis yang dilakukan oleh pasukan Sekutu untuk merebut wilayah selatan Prancis yang masih dikuasai oleh pasukan Nazi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pejabat Militer Iran Akui Ada Ledakan di Isfahan, Tapi Tak Bikin Kerusakan Apapun
Pihak Iran menegaskan, ledakan yang terjadi bukan karena serangan Israel
Baca SelengkapnyaMembandingkan Kekuatan Militer Iran Vs Israel
Negara Israel memiliki 612 pesawat terbang dan 241 jet tempur. Selain itu juga memiliki 146 helikopter dan 48 Helikopter tempur atau penyerang.
Baca SelengkapnyaJokowi Yakin China Bisa Cegah Eskalasi di Timur Tengah
Indonesia sendiri terus melakukan komunikasi diplomatik dengan Iran dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaJoe Biden Sebut AS Tidak Akan Bantu Israel Balas Serangan Iran, Ini Alasannya
Joe Biden Sebut AS Tidak Akan Bantu Israel Balas Serangan Iran
Baca SelengkapnyaIran Akui Serangan ke Israel Balasan Atas Penyerangan Konsultan di Suriah
Iran Akui Serangan ke Israel Balasan Atas Penyerangan Konsultan di Suriah
Baca SelengkapnyaKisah Perempuan Militer, Bertugas Jatuhkan Bom dan Selalu Tepat Sasaran ke Arah ke Musuh
Bahkan, Jerman menjuluki pilot pengebom Rusia sebagai Nachthexen, atau “penyihir malam”.
Baca Selengkapnya