China Sebut Tentara India Lepaskan Tembakan Provokatif di Perbatasan
Merdeka.com - Konflik yang terjadi antara India dan China kini masih berlanjut. Pada Selasa dini hari, (8/9) China menyatakan, pasukannya terpaksa melakukan “tindakan balasan” setelah tentara India melintasi perbatasan Himalaya dan melepas tembakan.
Hubungan antara kedua negara terus memburuk dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini menjadi pertama kalinya dalam 45 tahun tembakan dilepaskan di sana, melanggar kesepakatan yang melarang penggunaan senjata api.
Menurut media pemerintah China, Global Times, pasukan India telah “secara ilegal" melintasi Garis Kontrol Aktual (LAC) ke wilayah pegunungan Shenpao, dekat tepi selatan Danau Pangong Tso” mengutip kolonel senior Zhang Shuili, juru bicara militer China.
“Tindakan India secara serius melanggar kesepakatan terkait yang dicapai oleh kedua belah pihak, memicu ketegangan di kawasan dan sifatnya sangat keji,” jelas Zheng seperti dilansir dari BBC News, Selasa, (8/9).
Perjanjian tahun 1996 antara kedua negara, melarang penggunaan senjata api dan bahan peledak dari Garis Kontrol Aktual sebagaimana diketahui perbatasan yang disengketakan, meskipun tentara kedua pihak telah bentrok di sana sebelumnya.
Juru bicara militer China meminta pihak India untuk segera menghentikan gerakan berbahaya, menarik personel yang melintasi LAC dan menghukum personel yang melepaskan tembakan provokatif.
Konfrontasi yang tegang itu terjadi hanya satu hari setelah militer India memberitahu para pejabat China tentang laporan lima warga sipil India telah diculik.
Reporter Magang: Galya Nge
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaIni yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo memberi hadiah cinderamata berupa senjata. Menurutnya, senjata ini sudah jarang ada yang mampu membuatnya.
Baca SelengkapnyaAdapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaJjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaKehebohan muncul di India akibat penemuan Tupai Raksasa Malabar, disebut 'tupai pelangi' karena bulu berwarna. simak selengkapnya disini!
Baca SelengkapnyaKemhan menyebut Menhan ke China untuk mempererat hubungan kerja sama Indonesia dan China utamanya di bidang pertahanan.
Baca SelengkapnyaAda beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.
Baca Selengkapnya