China cegat 2 kapal perang AS yang masuki Laut China Selatan
Merdeka.com - Kementerian Pertahanan Nasional mengungkapkan bahwa pasukannya mengirim kapal perang ke Laut China Selatan untuk mencegat dua kapal Amerika Serikat yang berlayar ke perairan yang diklaim negara tersebut.
"China menentang kapal-kapal AS tersebut dan memberi peringatan kepada mereka agar pergi," demikian pernyataan kementerian yang diunggah di situs resminya, seperti dikutip dari the New York Times, Senin (28/5).
Dalam pernyataan itu tertera bahwa kapal perusak rudal Higgins dan kapal penjelajah Antietam milik AS telah melintas sejauh 12 mil dari Kepulauan Paracel yang terletak di Laut China Selatan lepas pantai Vietnam. Wilayah tersebut hingga kini masih jadi sengketa beberapa negara.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional China, Kolonel Senior Wu Qian, mengatakan bahwa tindakan AS tersebut telah melanggar kedaulatan China secara serius.
Dalam beberapa bulan terakhir, China memang telah melakukan berbagai manuver untuk mempertahankan klaimnya terhadap Laut China Selatan.
Negara tersebut juga telah memperkuat pasukan dan mempersenjatai pangkalan-pangkalan di Kepulauan Paracel hingga Kepulauan Spartly, meski wilayah tersebut juga turut diklaim oleh Vietnam, Filipina, Taiwan dan lainnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaBasarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Militer Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaIni yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaKorban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam.
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaBeberapa perusahaan pelayaran menghindari jalur pelayaran tempat Houthi melancarkan serangan.
Baca Selengkapnya