Bus tidak berhenti di halte, kakek China lempar granat ke sopir
Merdeka.com - Seorang kakek asal China nampak ingin melakukan aksi bom bunuh diri di sebuah bus. Dia kesal lantaran si sopir tidak pernah berhenti di halte.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (14/1), Wang Shichao melempar granat ke sopir bus di Kota Wucheng, Provinsi Zhejiang sebab tak disiplin. Sopir itu tak pernah berhenti di halte telah ditentukan. Kesal dengan kelakuan pengemudi Wang menarik pemicu granat dan melemparkannya ke dalam bus padahal dia juga salah satu penumpang.
Namun untung saja granat itu sudah lama dan pemicunya berkarat jadi gagal meledak dengan benar. Kelakuannya terekam kamera pengintai (CCTV) ada di dalam bus. Wang mendekati bangku sopir dan melempar granat. Namun hanya keluar ledakan kecil dan asap putih.
Wang memiliki granat antik tersimpan di ruang bawah tanah rumahnya selama puluhan tahun.
Wang mengatakan dia ingin mati bersama dengan sopir bus tak berguna itu. Namun akhirnya di pengadilang lelaki 77 tahun ini minta maaf dan berharap tidak dihukum.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan suara bergetar Heri, sopir bus Primajasa yang selamat dari kecelakaan menghubungi keluarganya
Baca SelengkapnyaPengakuan Sopir Bus Primajasa, Detik-Detik Kecelakaan Tragis di KM 58 Japek yang Tewaskan 12 Orang
Baca SelengkapnyaPenetapan JW sebagai tersangka atas kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan yang menewaskan tujuh orang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bus mengalami kecelakaan tunggal di ruas Jalan Tol Cipali
Baca Selengkapnya"Si sopir sempat berhenti jalan kaki, terus mondar-mandir untuk ngilangin ngantuk terus naik lagi."
Baca SelengkapnyaPolisi saat ini masih memburu keberadaan sopir bus.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tersebut menyebabkan tujuh orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTerlihat kecelakaan melibatkan bus besar dan beberapa mobil di sekitarnya
Baca SelengkapnyaPolda Jabar pastikan tidak ada korban jiwa, untuk bus saat ini telah berhasil dievakuasi
Baca Selengkapnya