Brexit sudah diprediksi sejak lama oleh peramal buta Bulgaria
Merdeka.com - Nama Baba Vanga kini kembali menjadi pembicaraan banyak orang, kendati dia sudah meninggal sejak 1996 lalu. Sosok peramal legendaris asal Bulgaria itu rupanya sejak lama sudah mewanti-wanti kemungkinan Inggris berpisah dari Uni Eropa.
Ramalan soal 'Brexit' itu kembali mencuat selepas hasil referendum menunjukkan 52 persen masyarakat Britania setuju keluar dari UE. Baba Vanga memprediksi 2016 sebagai akhir dari Benua Eropa, sebelum kemudian mengalami keterpurukan abadi.
"Eropa seperti yang kita kenal akan musnah," kata Baba Vanga pada akhir 80-an, seperti dilansir Daily Mirror, Rabu (29/6).
Kata-kata sang peramal tunanetra itu kemudian dikaitkan oleh orang-orang dengan referendum Brexit tempo hari, yang diduga memicu bubarnya organisasi blok politik dan dagang 28 negara. Ramalan lain dari sang nenek terkait nasib Benua Biru adalah kedatangan orang-orang muslim.
Baba vanga pernah menyatakan akan tiba saatnya orang Islam datang ke Eropa dalam jumlah besar, akibat pertempuran di Timur Tengah.
Perempuan yang meninggal di usia 89 tahun ini dulu dikenal akibat akurasi ramalannya. Prediksinya yang terbukti, menurut media Rusia, mencapai 85 persen.
Ramalan Baba Vanga yang paling akurat adalah soal serangan teror 11 September 2001 di Amerika Serikat. "Horor! Horor! Orang Amerika akan berjatuhan setelah diserang oleh burung besi," kata Baba Vanga.
Vanga juga dikatakan pernah meramal presiden ke-44 Amerika Serikat akan dijabat orang keturunan Afrika Amerika yakni Barack Obama.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemudik Diprediksi Mencapai 193,6 Juta, Setara Jumlah Populasi Beberapa Negara Eropa
Pengelolaan arus lalu lintas tidak hanya mengarah ke Jawa Tengah dan Jawa Timur saja.
Baca SelengkapnyaBerkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaPemerataan Ekonomi di Bali, Gibran: Kita Kaji Pembangunan Bandara di Buleleng
, jadi kita kaji pembangunan bandara di Buleleng, agar muncul titik pertumbuhan ekonomi baru." ujar Gibran
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Proyeksi 2024, Ekonomi AS Masih Lebih Perkasa Dibandingkan China
AS dan China tengah terlibat dalam persaingan menjadi raksasa ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaKrisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaBI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaEkonomi di Bali Terancam Kolaps Jika Pajak Hiburan Naik hingga 75 Persen
Ada pun lini bisnis yang terdampak kenaikan pajak hiburan antara lain karaoke, kelab malam hingga spa.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu
Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca Selengkapnya