Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Brasil gusur lingkungan kumuh jelang Piala Dunia 2014

Brasil gusur lingkungan kumuh jelang Piala Dunia 2014 Polisi Brasil membersihkan area kumuh jelang piala dunia di negara itu. dailymail.co.uk ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Distrik Favela, Kota Rio de Janeiro, Brasil, menjadi rumah bagi 1,4 juta warga miskin Negeri Samba itu. Kini mereka harus terusir dari rumah-rumah yang telah ditempati turun temurun sejak 1800. Ini lantaran pemerintah Ibu Kota Brasilia tengah berbenah menyambut Piala Dunia bakal diadakan di negara itu.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (23/4), penggusuran ini telah memakan korban. Lelaki 25 tahu bernama Douglas Rafael da Silva Pereira menjadi korban keganasan aparat hendak menyingkirkan warga miskin dari Rio de Janeiro lantaran dianggap menganggu pemandangan saat Piala Dunia nanti. Mayat Rafael ditemukan esok harinya menjadi puncak kemarahan warga. Mereka membuat barikade serta bom molotov dan balik menyerang polisi yang dianggap bertanggung jawab atas kematian Rafael.

Rafael cukup tersohor di mata masyarakat Rio de Janeiro. Dia seorang penari di acara televisi jaringan Globo Brasil, saluran terbesar bangsa itu. Penyebab kematiannya belum jelas. Namun penduduk yakin dia tewas tertembak senapan aparat.

Pejabat kesehatan seperti dilansir surat kabar O Globo juga mengatakan seorang bocah 12 tahun ikut tewas sebab tembakan petugas.

Favela, distrik ini hanya beberapa ratus meter dari kolam renang olimpiade yang bakal diselenggarakan di Brasil pada 2016. Pecahnya keributan antara aparat dengan warga disebut-sebut ada peran geng narkotika yang sudah menguasai daerah itu berpuluh-puluh tahun.

Polisi Brasil sudah memulai pembersihan geng itu sejak 2008 dengan membumi hanguskan mereka yang berbasis di daerah-daerah kumuh. "Upaya menenangkan Favela sudah gagal. Polisi hanya menggantikan kekerasan dari geng narkotika sebelumnya," ujar salah satu warga bernama Johanas Mesquita.

Pihak kepolisian tak satu pun angkat bicara. Mereka semakin giat menggusur rumah-rumah warga miskin yang juga mendiami sekitar Pantai Copacabana menjadi pusat rekreasi turis di Rio de Janeiro. Ini lantaran kurang dari dua bulan lagi perhelatan sepak bola sejagat bakal dilaksanakan dan Brasil tentunya tak ingin meninggalkan kesan tidak mengenakkan bagi siapa pun berkunjung untuk menikmati Piala Dunia.

(mdk/din)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Duka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun
Duka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun

Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga

Baca Selengkapnya
Tiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan
Tiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan

Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.

Baca Selengkapnya
15 Rumah Terbakar di Kwitang Jakpus, 1 Orang Meninggal Dunia
15 Rumah Terbakar di Kwitang Jakpus, 1 Orang Meninggal Dunia

Satu orang meninggal atas nama Amsiah usia 70 tahun, delapan orang luka ringan,

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).

Baca Selengkapnya
Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas
Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas

Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya

Baca Selengkapnya
Dunia Memang Keras, Anak Usia 13 Tahun Jualan Bakso Keliling Dapat Komisi Segini Jika Dagangannya Habis
Dunia Memang Keras, Anak Usia 13 Tahun Jualan Bakso Keliling Dapat Komisi Segini Jika Dagangannya Habis

Rela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.

Baca Selengkapnya
Penampakan Rumah Mewah Ibu Ani Anak Jenderal, Terbengkalai Bak Hutan tapi Masih Dihuni
Penampakan Rumah Mewah Ibu Ani Anak Jenderal, Terbengkalai Bak Hutan tapi Masih Dihuni

Berikut penampakan rumah mewah Ibu Ani anak jenderal yang tinggal di rumah bak hutan terbengkalai.

Baca Selengkapnya
Pria ini Tiga Tahun Bekerja di Jepang Baru Bisa Mudik, Sampai Rumah Anaknya Bengong Diajak Salim
Pria ini Tiga Tahun Bekerja di Jepang Baru Bisa Mudik, Sampai Rumah Anaknya Bengong Diajak Salim

Tak terkira, sang putri justru nampak tertegun saat melihat sang ayah kembali.

Baca Selengkapnya
2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui

Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.

Baca Selengkapnya