Merdeka.com - Pemerkosaan kembali terjadi di India. Kali ini korban berusia tujuh tahun diperkosa di sebuah sekolah, Kamis lalu.

Korban dilarikan ke rumah sakit Sanjay Gandhi di Ibu Kota New Delhi, tak lama setelah pemerkosaan itu terjadi. Pemeriksaan medis menyatakan bocah itu benar diperkosa, seperti dilansir situs rt.com Sabtu (2/3).

Pejabat setempat menyatakan dua guru laki-laki dan seorang petugas keamanan sekolah telah ditanyai.

4 Pelajar SMP perkosa adik kelas secara bergiliran

4 Siswa SMP yang setubuhi teman terancam 15 tahun penjara

Peristiwa itu langsung kembali memicu unjuk rasa. Sekitar 500 orang berunjuk rasa di luar rumah sakit di New Delhi, kemarin. Mereka memprotes peristiwa pemerkosaan terhadap bocah itu.

Demonstran itu menuntut polisi menangkap pelaku dan menyelidiki kasus itu.

Para pengunjuk rasa yang marah itu melempari sejumlah kendaraan polisi dengan batu. Sedikitnya tiga bus, mobil polisi, dan mobil pribadi rusak dalam insiden itu.

Ketua Komisi Nasional untuk Perempuan Mamta Sharma mengatakan kejadian pemerkosaan saat ini sedang meningkat dan dia mendesak pemerintah serta pembuat undang-undang memberikan sanksi lebih berat kepada pelaku pemerkosaan.

"Ini adalah pemerkosaan terhadap bocah tujuh tahun. Sanksi lebih keras harus segera dimulai. Saya akan mengajukan penyelidikan ini dalam dua atau tiga hari mendatang," kata dia.

Bulan lalu tiga kakak adik di negara Bagian Maharashtra juga diperkosa dan dibunuh. Hingga kini belum satu pun pelaku ditangkap. Anggota parlemen India mendesak pemerintah bertindak cepat menangani kasus pemerkosaan yang sering terjadi akhir-akhir ini.

Tiga bulan lalu seorang mahasiswi diperkosa di dalam sebuah bus di New Delhi. Peristiwa itu memicu demo besar-besaran di seantero India.

Catatan statistik pemerintah India menyebutkan dalam 20 menit terjadi pemerkosaan di negeri itu.