Bocah 11 tahun jenius lulus SMA di Australia, diduga WNI
Merdeka.com - Jonah Soewandito sedang jadi bintang di Australia. Pelajar 11 tahun itu disorot media massa lantaran sanggup mengikuti HSC (setara ujian akhir SMU) dua bulan lalu. Dia lulus untuk mata pelajaran matematika dan kimia dengan nilai 90, tertinggi di sekolahnya.
Jika menengok namanya yang mirip orang Jawa, sangat besar kemungkinan Jonah adalah keturunan Warga Negara Indonesia. Namun, pihak Sekolah Swasta Scots College di Kota Sydney enggan mengungkap identitas pelajarnya tersebut.
"Yang kami tahu dia lahir di Australia," kata salah seorang guru seperti dilansir Sydney Morning Herald akhir pekan lalu.
Keluarga Jonah juga enggan diwawancara media. Menurut salah satu sumber, popularitas bocah yang seharusnya masih kelas 6 SD itu dikhawatirkan bisa mengganggu kondisi psikologisnya.
Jonah masih harus menyelesaikan tes untuk mata pelajaran Fisika, Bahasa Inggris, dan empat paket tes matematika lainnya pada 2015, supaya resmi mendapat ijazah SMA. Sejak kecil bakatnya telah terlihat. Usia 3 tahun, Jonah sanggup membaca dan menulis huruf latin. Tak perlu TK, dia langsung dapat mengikuti intisari pelajaran level SD hanya dalam waktu dua tahun.
Scots College amat membanggakan Jonah. Tak cuma moncer di bidang akademik, bocah jenius itu pernah mewakili sekolahnya lomba robot bola tingkat Negara Bagian New South Wales pada 2012. Jonah dan tiga sobatnya berhasil maju hingga perempat final.
Guru IPA Scots College Chris Metcalfe mengakui selama mengajar, baru kali ini dia menemui murid sejenius Jonah. Tapi para guru sekarang malah khawatir anak itu tertekan.
Maklum, sekarang sehari-hari Jonah belajar bareng siswa SMA yang lebih tua dan perawakannya lebih besar. Selain itu, terbiasa loncat kelas sejak usia empat tahun berisiko membuatnya dewasa sebelum waktunya, sehingga sulit bergaul.
"Untunglah kami lihat kawan-kawannya yang lebih dewasa kini tak sekadar melihatnya sebagai anak pintar. Mereka sering mengajaknya main juga," kata Metcalfe.
Diwawancarai media, Jonah mengaku ingin segera lanjut kuliah bidang kedokteran. Sekolahnya telah menghubungi Universitas Sydney membicarakan kemungkinan bocah semuda itu lanjut studi strata satu.
"Saya ingin menemukan obat kanker, karena itu salah satu penyakit paling mematikan di dunia," kata Jonah.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjelasan Kemenlu Soal Mahasiswi Asal Jakarta Meninggal Tertimpa Pohon Seberat 10 Ton di Australia
Mahasiswi bernama Alifia Soeryo, tewas tertimpa batang pohon seberat 10 ton
Baca SelengkapnyaSaat Jokowi Mendarat di Australia: Dijemput Mobil Listrik dan Didoakan WNI Usai Selfie
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini tengah berada di Melbourne, Australia guna menghadiri Konfrensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN-Australia.
Baca SelengkapnyaBertemu PM Anthony Albanese, Jokowi Kembali Undang Sektor Swasta Australia Bangun IKN
Jokowi pun menekankan, pentingnya kerja sama di sektor jasa keuangan dan mengumumkan rencana pembukaan kantor perwakilan BNI di Sydney.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Ajak ASEAN dan Australia Perkuat Kemitraan di Usia Emas 50 Tahun
Jokowi mendorong penguatan kerja sama ekonomi dengan memperkuat integrasi ekonomi.
Baca SelengkapnyaSosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5
Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca SelengkapnyaJokowi Tantang Timnas Indonesia Kalahkan Australia: Besok Menang, Kita Bicara Bonus
Timnas Indonesia akan menghadapi Australia di babak 16 Piala Asia
Baca SelengkapnyaIni Kegiatan Wapres Ma'ruf Selama Jadi Plt Presiden
Jokowi hari ini masih berada di Australia dan telah mengikuti Khusus ASEAN-Australia di Melbourne.
Baca SelengkapnyaSosok Welin Kusuma, Pria yang Dapat Rekor MURI karena Punya 45 Gelar Akademik
Kini gelarnya jauh lebih panjang dari namanya sendiri.
Baca Selengkapnya