Merdeka.com - Seorang bocah sepuluh tahun meledakkan diri di sebuah pasar di kota Maiduguri, Nigeria Sabtu lalu pukul 21.30 waktu setempat. Akibat ledakan tersebut, satu orang terluka parah karena terkena pecahan bom.

Menurut keterangan saksi, bocah tersebut awalnya mendekati kerumunan dan membeli mi dari satu kios. Kemudian dia meledakkan bom bunuh diri di sana.

"Bocah itu berjalan menuju kerumunan. Tetapi dia meledakkan bomnya sebelum bisa mencapai target. Dia tewas seketika dan satu orang terluka parah," kata saksi mata yang tinggal di daerah tersebut, Grema Usman, seperti dilansir dari laman Daily Mail, Senin (2/1).

"Dilihat dari mayatnya, bocah itu berusia sekitar 10 tahun," sambungnya.

Seorang petugas yang melakukan evakuasi juga membenarkan perkiraan usia itu. "Anak itu jelas tidak lebih dari usia sepuluh. Kemungkinan dia terlalu gugup hingga meledakkan bahan peledak sebelum waktunya," kata petugas itu.

Sementara itu, tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab dari serangan ini. Namun, dilihat dari ciri-cirinya, serangan ini sama seperti yang dilakukan oleh kelompok militan Boko Haram. Mereka memanfaatkan anak-anak dan perempuan untuk menyerang warga sipil.

Sebelumnya, seorang pelaku bom bunuh diri yang hendak meledakkan rompi bom di sebuah pasar ternak Kasuway Shanu, distrik pusat Kasuwa, Maiduguri, Nigeria harus menemui ajal lantaran dihakimi massa. Wanita itu digantung sampai tewas oleh massa yang terbakar emosi setelah bom rompinya gagal meledak.