Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bisakah Taliban Pakistan ditumpas?

Bisakah Taliban Pakistan ditumpas? Taliban. reuters

Merdeka.com - Pembantaian lebih dari 140 orang, termasuk sedikitnya 132 anak-anak, oleh kelompok militan Taliban di sekolah militer di Kota Peshawar, Pakistan, dua hari lalu mengejutkan sekaligus mengundang kecaman dari masyarakat internasional.

Dari kejadian itu orang-orang kemudian bertanya-tanya, siapa sesungguhnya kelompok Taliban Pakistan yang demikian kejam membantai orang-orang tak berdosa? Apa yang sesungguhnya yang mereka inginkan?

Taliban Pakistan adalah kelompok militan Sunni yang muncul pada awal 1990-an saat terjadi invasi Sovyet di Afganistan.

Anggota Taliban kebanyakan berasal dari suku Pashtun yang tersebar di sebelah timur Afganistan dan sebelah barat Pakistan. Pada pertengah 1990-an mereka akhirnya berhasil menguasai Afganistan dan menerapkan aturan syariat Islam ketat dalam menjalankan kekuasaan, seperti dilansir CBC News, Rabu (17/12).

Setelah diusir pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat karena menyembunyikan pemimpin Al Qaidah Usamah Bin Ladin pada awal 2000-an, Taliban akhirnya menjadi kelompok pemberontak.

Menurut Tony Cordesman, mantan penasihat keamanan Amerika Serikat, para militan di Afganistan dan Pakistan hingga kini masih menebar aksi teror atas nama Taliban, namun sesungguhnya mereka terpecah menjadi sejumlah faksi.

Dalam pemilihan umum belum lama ini di Afganistan, Taliban bersedia membahas pembicaraan damai dan berbagi kekuasaan dengan pemerintah baru.

Pada Mei lalu, kelompok Taliban Pakistan yang juga dikenal dengan Tehrik-i-Taliban (TTP) mengumumkan mereka secara resmi terpisah dari organisasi yang menurut mereka sudah menyimpang dari tujuan.

Serangan sadis terhadap anak-anak sekolah militer dua hari lalu, menurut juru bicara TTP yang diwawancarai the Daily Beast, adalah sebagai balasan atas operasi militer pemerintah pada Juni lalu di Waziristan Utara. Mereka mengatakan tentara Pakistan sudah membunuh keluarga dan kaum perempuan mereka.

"Kami ingin mereka merasakan kepedihan yang sama," kata juru bicara TTP Muhammad Umar Khorasani tentang serangan mereka ke sekolah militer itu.

Dia menyatakan serangan berdarah itu adalah pembalasan setimpal atas apa pembunuhan massal anggota keluarga mereka.

Jonah Blank, ahli politik senior di Rand Corporation, organisasi peneliti nirlaba militer Amerika, mengatakan selama ini wilayah Pashtun belum pernah tersentuh oleh pemerintah Pakistan.

Sejak masa kolonial Inggris, cara pemerintah pusat berhubungan dengan mereka adalah "Kalian urus masalah kalian sendiri, kami juga. Kami tidak akan mengganggu kalian, dan kalian juga sebaliknya," kata Blank.

Begitulah yang terjadi selama ratusan tahun. Inggris yang memulai cara seperti itu dan pemerintah Pakistan sekarang meneruskannya.

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata takut Barongsai, Intip 14 Fakta Menarik tentang Penyanyi Tampan Afgan!

Ternyata takut Barongsai, Intip 14 Fakta Menarik tentang Penyanyi Tampan Afgan!

Saat Kecil Takut Barongsai, Inilah 14 Fakta Menarik Afgan. Yuk, simak!

Baca Selengkapnya
Pakistan Balas Serang Iran, Sehari Setelah Digempur dengan Rudal

Pakistan Balas Serang Iran, Sehari Setelah Digempur dengan Rudal

Iran menyerang Pakistan sehari sebelumnya, menyasar kelompok milisi di Provinsi Balochistan, dekat perbatasan kedua negara.

Baca Selengkapnya
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ayahnya Tentara Anaknya Diberi Nama Satuan Bantuan Tempur di TNI AD, Kini Jadi Jenderal Bintang 2 di Polri

Ayahnya Tentara Anaknya Diberi Nama Satuan Bantuan Tempur di TNI AD, Kini Jadi Jenderal Bintang 2 di Polri

Sosok jenderal polisi ini miliki nama dari satuan bantuan tempur milik TNI AD. Ternyata ada cerita di baliknya.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat

Kasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat

Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.

Baca Selengkapnya
Bersenjata Lengkap, Begini Aksi Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Satgultor 81 Kopassus Taklukan Target Teror

Bersenjata Lengkap, Begini Aksi Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Satgultor 81 Kopassus Taklukan Target Teror

Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak terima Brevet Anti Teror Kehormatan. Begini aksinya bersenjata lengkap.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
Tabrakan KA Turangga vs KA Lokal di Cicalengka, Ini Identitas 3 Korban Meninggal Dunia

Tabrakan KA Turangga vs KA Lokal di Cicalengka, Ini Identitas 3 Korban Meninggal Dunia

korban tewas yakni masinis, asisten masinis dan pramugara KA Turangga.

Baca Selengkapnya