Beredar kabar 3 WNI dibebaskan Abu Sayyaf
Merdeka.com - Sebuah kabar beredar bahwa tiga warga negara Indonesia dibebaskan kelompok separatis Filipina, Abu Sayyaf. Kabar ini dilaporkan koran lokal Mindanao Examiner.
Dikutip dari laporan media lokal tersebut, Minggu (18/9), ketiga orang ini berhasil bebas karena mantan jenderal militer Indonesia, Kivlan Zein, membayar tebusan sebesar 30 juta Peso. Kivlan Zein dikenal sebagai salah satu negosiator Indonesia.
Koran tersebut menyebutkan tiga orang yang diculik pada Juli lalu di Sabah, Malaysia ini diserahkan oleh Abu Sayyaf kepada mantan kelompok pemberontak Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF).
Meski kabar sudah berhembus kencang, rincian seputar pembebasan masih belum ada.
Pembebasan sandera ini dilakukan dua hari setelah pembebasan Kjartan Sekkingstad, seorang warga Norwegia yang juga disandera September tahun lalu.
Tiga WNI ini diduga mereka yang disandera di perairan Sabah, Malaysia, tepatnya di Lahad Datu. Insiden itu terjadi pada 9 Juli lalu, pukul 23.30 waktu setempat.
Kala itu, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menyebutkan, para penyandera adalah lima pria bersenjata yang menaiki speedboat.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas turut mengamankan dua orang inisial AB dan FA di dalam boat itu
Baca SelengkapnyaGejala awal keracunan ikan buntal dapat dirasakan pada beberapa jam.
Baca SelengkapnyaKetiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat kapal mulai meninggalkan Pulau Wakatobi, warga desa yang mengantar hingga dermaga pun melambaikan tangan mereka.
Baca SelengkapnyaBasarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca SelengkapnyaKorban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaSebelum digelar di Belakang Padang, perlombaan dengan menggunakan kapal layar ini pertama kali dimainkan di Singapura setiap tanggal 1 Januari.
Baca SelengkapnyaWarga Taiwan, Shi Yi yang hilang setelah kapal KM Pari Kudus terbalik Kepulauan Seribu ditemukan meninggal dunia
Baca Selengkapnya