Merdeka.com - Meski telah tiada, jejak-jejak kehidupan glamor mendiang pemimpin Libya Muammar Qaddafi masih dapat dilihat. Salah satunya lewat pesawat jet pribadinya.

Laporan tentang kemewahan kabin jet Airbus A-340 itu milik orang nomor satu Libya selama empat dekade itu ditulis oleh berbagai media massa, salah satunya surat kabar Telegraph, Agustus tahun lalu.

Qaddafi membeli dua pesawat itu pada 2003 dengan banderol satu buah 73 juta poundsterling atau setara Rp 1,08 triliun. Diktator flamboyan itu pun mendandani kabin jet pribadinya dengan berbagai furnitur kelas wahid.

Jet mewah itu dibalut corak maskapai Libya, Air Afriqiyah, berwarna putih di sekujur badan pesawat dipadu garis hitam pada bagian atas. Sementara ekornya berwarna hitam dan tertulis empat angka sembilan warna kuning, merah, dan hijau.

Bagian dalam atau kabin menjadi daya tarik utama. Qaddafi menghias interior pesawat itu dengan warna dominan perak, termasuk seluruh sofa hingga tempat tidur. Tidak lupa dia memasang karpet merah sehingga terlihat kontras, mirip dengan tempat hiburan malam. Dia juga membenamkan berbagai media hiburan buat menemani dia dan rombongannya saat bepergian. Kesan glamor sangat kentara pada jet itu. Konon, Qaddafi sering menggelar pesta di atas pesawatnya itu

Pada 2009 Qaddafi memerintahkan anaknya, Saiful Islam, menjemput tersangka peledakan pesawat Lockerbie, Inggris, Abdulbasad Ali Mahmud al Magrahi, menggunakan jet itu. Tetapi kini para pemberontak Libya menikmati kemewahan pesawat itu setelah sang kolonel tewas di tangan para pembangkang tahun lalu.