Belanda larang ekspor daging halal demi kurangi penderitaan hewan
Merdeka.com - Pemerintah Belanda mengumumkan rencana pelarangan ekspor daging halal untuk mengurangi penderitaan hewan lewat ritual keagamaan.
Situs Dutch News melaporkan Menteri muda urusan Perekonomian Martijn van Dam menyurati anggota parlemen tentang rencana pelarangan itu.
"Menurut saya penyembelihan hewan seperti itu tidak bisa diterima. Segala hal yang membuat hewan menderita harus dikurangi," kata dia kepada parlemen, seperti dilansir koran the Independent, Kamis (18/2).
Menurut dia, aturan yang akan diterapkan pada Januari tahun depan itu akan memastikan semua hewan kurban yang disembelih akan diberi label dan hanya untuk dibagikan kepada komunitas agama dan tidak untuk diekspor.
Menurut situs berita itu, van Dam sudah menemui komunitas Yahudi dan muslim serta rumah jagal untuk menyampaikan usulan aturan baru itu.
Mulai tahun depan, setiap ritual penyembelihan hewan harus didaftarkan terlebih dahulu kepada otoritas setempat.
Proses penyembelihan juga harus memastikan hewan itu dalam keadaan tidak sadar sebelum disembelih.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heru mengharapkan proses pemotongan dan pendistribusian daging hewan kurban berjalan lancar
Baca SelengkapnyaAturan pedagang ayam potong wajib mengantongi sertifikat halal ini merupakan upaya pemerintah untuk melindungi masyarakat sebagai konsumen.
Baca SelengkapnyaMengonsumsi daging kambing secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan yang serius.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Makanan bersantan kerap disajikan saat momen Lebaran
Baca SelengkapnyaGanjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaHewan kurban yang dibagikan perusahaan pelat merah ini dibeli dari peternak UMKM.
Baca SelengkapnyaLebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.
Baca SelengkapnyaUntuk menghindari risiko dan memastikan makanan yang aman, disarankan untuk memasak telur hingga benar-benar matang.
Baca SelengkapnyaBayu menyebut keputusan untuk mendatangkan impor beras pada 2024 nanti demi memenuhi kebutuhan saat bulan suci Ramadan maupun Lebaran.
Baca Selengkapnya