Bela PM Malaysia, Saudi mengaku ikhlas sumbang Rp 7 triliun
Merdeka.com - Kecurigaan partai oposisi Malaysia terkait sumbangan politik tanpa syarat dari Timur Tengah ke Perdana Menteri Malaysia Najib Razak beberapa tahun lalu dijawab langsung oleh Menteri Luar Negeri Saudi Adel Al-Jubeir.
Negeri Petro Dollar itu mengaku ikhlas memberikan donasi sebesar USD 533 juta (setara Rp 7 triliun) kepada orang nomor satu di Negeri Jiran tersebut.
"Kami tahu akan donasi tersebut dan kami memberikannya ikhlas, tidak mengharapkan uang tersebut akan dikembalikan. Kami juga selalu mengikuti perkembangan kasus yang tengah diselidiki Kejaksaan Agung Malaysia dan kami merasa tidak ada indikasi (Najib) bersalah," kata Juberi dikutip dari Kantor Berita Bernama, Jumat (15/4).
"Sejauh ini, kami terus memantau dan kami pikir masalahnya sudah selesai," lanjut sang menlu.
Uang tersebut diberika oleh Pangeran Saud Abdulaziz Al-Saud yang ditujukan untuk Najib. Dalam surat pengantarnya sang pangeran menjelaskan maksud donasi itu sebagai, "cara saya berkontribusi bagi perkembangan Islam di dunia."
Sumbangan politik yang langsung masuk ke rekening pribadi Najib itu memicu penyelidikan dan unjuk rasa sebagian warga Malaysia. Uang itu, oleh kelompok oposisi, dituding hasil korupsi BUMN 1MDB. Laporan dari Wall Street Journal menyebut uang yang masuk ke rekening Najib lebih besar dari sumbangan Saudi, karena mencapai Rp 8,7 triliun.
Kepada publik dan jaksa yang memeriksanya, Najib berdalih uang itu untuk mendukung operasional Partai Barisan Nasional (UMNO) menghadapi pemilu 2013. Beberapa petinggi UMNO merasa tidak ada donasi semacam itu dari Najib.
Januari 2016, Jaksa Agung Malaysia Apandi Ali memastikan ada aliran dana ke rekening pribadi Najib Razak. Tapi sang PM disebut kejaksaan sudah mengembalikan Rp 6,8 triliun kepada pendonor. Kejaksaan Malaysia menyebut PM Najib tak terkait skandal korupsi 1MDB.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Malaysia Potong Masa Tahanan Mantan PM Najib Razak dari 12 Jadi 6 Tahun Penjara karena Alasan Ini
Najib Razak terjerat skandal korupsi 1MDB yang menghebohkan Malaysia.
Baca SelengkapnyaKisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam
Jokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca SelengkapnyaIbu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin
Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Semringah, Baru 8 Tahun Nasabah Mekaar Sudah 15,2 Juta dengan Total Pinjaman Rp800 Miliar
Sejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPunya Ratusan Mobil Mewah, Ini Pekerjaan Sultan Ibrahim Iskandar Sebelum Dinobatkan Jadi Raja Malaysia
Bloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaJokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp30 Miliar untuk Gaza dan Sudan
Bantuan ini akan diantar langsung ke Mesir dan sudah didelegasikan kepada Kepala BNPB, seluruh unsur kementerian, lembaga maupun mitra pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi untuk AO dan Nasabah PNM: Saya Sangat Menghargai Kerja Keras Semuanya
Pertumbuhan nasabah PNM yang begitu pesat hingga kini berada di angka 15,2 juta nasabah.
Baca SelengkapnyaMahfud Terkesan Jenderal Bintang 3 TNI AU di Kemenko Polhukam Sampai Sebut Utang Lunas, Ini Sosoknya
Hari ini, Mahfud menyampaikan pidato perpisahan pada jajarannya di Kemenko Polhukam
Baca SelengkapnyaKaget Omzet Tukang Cireng Rp650.000 per Hari, Jokowi: Tinggi Banget!
Jokowi silaturahmi dengan nasabah Permodalan Nasional Mardani Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar)
Baca Selengkapnya