Bayi enam bulan di Italia positif kokain
Merdeka.com - Seorang bayi berusia enam bulan di Kota Padua, sebelah utara Italia, diketahui positif kokain.
Kedua orangtua bayi itu, ibunya 23 tahun dan ayahnya 38 tahun, bulan lalu membawa bayinya ke rumah sakit. Saat membawa bayi itu mereka dalam keadaan demam dan matanya merah. Sang ibu adalah pengangguran.
Setelah dokter melakukan pemeriksaan, mereka menemukan bayi itu positif menelan kokain, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Jumat (28/11). Bayi itu kini dalam ruang perawatan.
Pengadilan di Kota Venice menuntut kedua orangtua bayi itu dengan tuduhan penganiayaan.
Surat kabar Il Corriere di Veneto melaporkan, kedua orangtua bayi itu kini dalam perawatan karena mencoba bunuh diri.
Polisi tidak menemukan jejak kokain apa pun saat menggeledah rumah orangtua bayi itu pada 27 Oktober lalu. Ibunya juga mengaku tidak mengonsumsi narkoba selama hamil.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah kondisi kesehatan pada bayi sebenarnya normal terjadi tanpa harus menimbulkan kekhawatiran orangtua.
Baca SelengkapnyaRasa cinta dari orangtua terhadap bayi bisa berperan sangat signifikan terhadap perkembangan buah hati.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mengetahui sejumlah kondisi ketika anak sudah diberi ASI secara cukup.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seiring bertambahnya usia, sejumlah hal bisa terjadi pada diri kita. Salah satu dampak positif yang mungkin dialami adalah semakin meningkatkan kebijaksanaan.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaBayi yang baru lahir cenderung tidur dalam waktu yang cukup lama.
Baca SelengkapnyaMenggendong bayi baru lahir membutuhkan perhatian ekstra agar bayi tetap aman dan nyaman di dalam pelukan.
Baca SelengkapnyaSetiap orang tua tentu ingin melihat anaknya tumbuh dan sukses menjalani hidup.
Baca SelengkapnyaIbu bayi malang ini divonis penjara seumur hidup karena menelantarkan bayinya hingga tewas.
Baca Selengkapnya