Bantu kucing beranak, paramedis militer Italia dihukum
Merdeka.com - Seorang perempuan petugas medis militer Italia dijatuhi hukuman penjara. Ini lantaran dia menolong kucing tengah sekarat saat hendak beranak.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (25/12), Barbara Balanzoni bertugas di pangkalan militer tentara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Kota Kosovo, Albania, dipenjara dengan tuduhan pembangkangan. Dia muncul di pengadilan militer pekan lalu.
Balanzoni berpangkat letnan dua itu kembali ke Kota Tuscany dan menjadi dokter anastesi di sana. Dia mengabaikan atasannya mengeluarkan perintah pada tahun lalu yakni tidak boleh memelihara atau membawa binatang dalam jumlah banyak atau satu.
Kucing diberi nama Agata itu sempat mengalami kendala saat beranak. "Jika tidak ditolong dan kucing itu mati, semua ada di wilayah itu bisa tertular bakteri dan virus kucing merupakan salah satu penyebab penyakit paling akut," ujar Balanzoni.
Namun pengadilan percaya Balanzoni terkena infeksi dari kucing sebab telah digigit dan sudah dibawa ke sebuah rumah sakit di Jerman demi suntik rabies. Balanzoni membantah. Dia bilang hanya terkena cakar kecil.
Balanzoni mendapat dukungan dari Asosiasi Perlindungan Hewan setuju mengawal letnan itu hingga kasusnya selesai. Pengadilan banding bakal berjalan di Ibu Kota Roma pada 7 Februari tahun depan.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini momen anggota polisi kawal mobil ambulance milik TNI saat terjebak kemacetan di jalan tol.
Baca SelengkapnyaBanyak orang justru sakit usai liburan. Ini Penyebab terjadinya hal tersebut serta cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi batuk pada bayi tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua dan tidak selalu harus diobati.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Viral korban kecelakaan lalu lintas dibawa menggunakan mobil pikap di Kecamatan Muaragembong Bekasi.
Baca SelengkapnyaCukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.
Baca SelengkapnyaDua pemuda ini mengatur jalan agar ambulans bisa melewati kemacetan.
Baca SelengkapnyaDiungkap sang istri, dokter tersebut kedapatan tetap melayani kendati tengah berlibur.
Baca SelengkapnyaSaat wabah kelaparan itu, pasangan penginjil itu memberikan bantuan berupa barak penampungan, makanan, dan pengobatan secara sukarela.
Baca SelengkapnyaIbu ini tetap tak mau memberikan jalan untuk mobil ambulans yang sedang lewat di jalan.
Baca Selengkapnya