Australia Tawarkan Bantuan Rp52 Juta Bagi Warga yang Ingin Tinggalkan Pasangan Kejam
Merdeka.com - Australia meluncurkan dana sumbangan bagi mereka yang ingin meninggalkan pasangan pelaku kekerasan. Korban dapat mulai mengajukan permohonan mulai hari ini untuk Dana Penghindaran Kekerasan senilai USD 3.700 (Rp 52 juta). Uang itu mencakup dana tunai dan pembayaran langsung untuk pengeluaran seperti biaya sekolah. Demikian menurut laporan CNN.
Meskipun dana itu untuk semua gender, perempuan diharapkan akan menjadi pemohon terbanyak. Data pemerintah menunjukkan, seorang wanita dibunuh oleh pasangan atau mantannya setiap sembilan hari.
Masalah ini begitu besar di Australia sehingga anggaran terakhir memperkirakan kekerasan terhadap perempuan menelan biaya USD 19,25 miliar (Rp. 273 triliun) per tahun.
Pembayaran tersebut diumumkan oleh pemerintah pada bulan Mei dan merupakan bagian dari paket keselamatan perempuan senilai USD 820 juta (Rp. 11 triliun) dan dimaksudkan untuk menjadi program percobaan dua tahun.
UnitingCare Australia, lembaga yang akan mengelola program tersebut, mengatakan telah menerima telepon dan pesan tentang pendaftaran bahkan sebelum aplikasi dibuka hari ini.
Meskipun pembayaran tersebut secara umum disambut baik oleh kelompok advokasi perempuan Australia, beberapa orang mengatakan pembayaran tersebut tidak mengatasi akar penyebab kekerasan keluarga di Australia.
Sementara pembayaran akan membantu perempuan melarikan diri dari kekerasan, jumlah tersebut adalah sebagian kecil dari perkiraan berapa banyak korban membayar untuk menemukan keselamatan, pengacara dan ahli mengatakan.
Dilansir dari laman Al Arabiya, Senin (25/10), Mary Crooks, direktur eksekutif dari Victorian Women's Trust, mengatakan negara itu perlu menggelar debat yang lebih besar tentang budaya "bodoh" yang menempatkan laki-laki sebagai kepala keluarga dan di sebagian besar posisi pemerintahan dan kekuasaan perusahaan.
Secara internasional juga, Australia mendapat skor buruk dalam peringkat kesetaraan gender yang mengarah pada kontribusi dinamika kekuasaan yang tidak merata dalam hubungan dan membuat perempuan rentan secara ekonomi.
Australia berada di peringkat 50 dalam Laporan Kesenjangan Gender Global Forum Ekonomi Dunia 2021 jauh di bawah Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Selandia Baru.
Kesenjangan upah gender negara itu berada pada rekor terendah yakni 13,4 persen, kata pemerintah dalam Pernyataan Anggaran Perempuan pada bulan Mei.
Pandemi COVID-19 menyebabkan lebih banyak kesenjangan ekonomi di Australia karena lebih banyak perempuan kehilangan pekerjaan atau jam kerja mereka dipotong selama karantina wilayah daripada pria.
Dampak negatif lainnya, seperti di banyak negara lain adalah meningkatnya kekerasan dalam keluarga di Australia.
Michael Smith, CEO Pusat Hukum Komunitas Timur di Melbourne, berbicara kepada The Guardian, mengatakan permintaan meningkat selama pandemi. “Kami melihat perempuan dan keluarga mereka dalam situasi yang lebih kompleks dan sulit karena pandemi,” jelasnya.
Mayoritas perempuan yang menghadapi kekerasan fisik atau seksual mengatakan kekerasan mulai terjadi atau meningkat selama krisis pandemi.
Reporter magang: Ramel Maulynda Rachma
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemuda Indonesia Ungkap Alasan Mengejutkan Hijrah ke Australia, Gaji Selangit-Harga Mobil Cuma Rp20 Juta
Pria ini mengungkapkan banyak hal mengenai alasannya hingga tantangan tinggal di Negeri Kanguru.
Baca SelengkapnyaKisah Wanita Pergi Liburan Keluarga di Australia, Tak Disangka Malah Kena Denda Rp 50 Juta Karena Ini
Niat pergi berlibur, wanita ini kaget saat diminta bayar denda Rp 50 juta.
Baca SelengkapnyaBantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaPerempuan Indonesia Bocorkan Enaknya Nikah Sama Pria Jepang, Hamil dan Melahirkan Dapat Uang Cuma-Cuma Nominalnya Bikin Melongo
Bak durian runtuh, dia dan sang suami mendapat banyak keuntungan.
Baca SelengkapnyaSalurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis
Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis
Baca SelengkapnyaKeberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak
Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca SelengkapnyaDaftar 9 Negara yang Sudah Terapkan Program Makan Siang Gratis seperti Rencana Prabowo-Gibran
Sejumlah negara ternyata sudah menerapkan kebijakan pemberian makan gratis untuk anak sekolah sejak tahun 1940-an.
Baca SelengkapnyaBulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia
Keberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca Selengkapnya