Australia larang warganya ke Indonesia
Merdeka.com - Pemerintah Australia mengeluarkan peringatan bagi warganya untuk tidak bepergian ke Indonesia. Peringatan itu dikeluarkan karena hubungan kedua negara tengah memanas akibat kasus penyadapan intelijen Australia terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan beberapa pejabat lain pada Agustus 2009.
Para pejabat dan rakyat Indonesia marah besar atas kejadian itu. Hari ini Kedutaan Besar Australia di Jakarta didemo pengunjuk rasa.
Perdana Menteri Tony Abbott kemarin malam mengadakan rapat mendadak bersama Komite Keamanan Nasional untuk membahas respon terhadap pernyataan Presiden SBY, seperti dilansir 3news.co.nz, Jumat (22/11).
"Upaya saya adalah untuk memperbaiki hubungan ini karena ini penting bagi kedua negara," kata Abbott.
Salah satu penasihat Abbott sempat mengeluarkan pernyataan menghina dengan menyatakan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mirip bintang porno Filipina tahun 1970-an.
Abbott kemudian minta maaf atas komentar penasihatnya itu.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi pun menekankan, pentingnya kerja sama di sektor jasa keuangan dan mengumumkan rencana pembukaan kantor perwakilan BNI di Sydney.
Baca SelengkapnyaJokowi mendorong penguatan kerja sama ekonomi dengan memperkuat integrasi ekonomi.
Baca SelengkapnyaKeduanya sepakat segera meneken perjanjian kerja sama pertahanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PM Australia menyebut Presiden Jokowi sebagai teman paling baik saat ini.
Baca SelengkapnyaPrajurit Angkatan Darat Australia menggeruduk Markas Komando (Mako) Pangkalan Udara Angkatan Laut (Lanudal) Juanda, Surabaya, Selasa (22/8). Ada apa?
Baca SelengkapnyaJokowi dan David membahas penguatan bahasa antar kedua negara.
Baca SelengkapnyaKedatangan Tony Radakin bersama delegasinya disambut langsung oleh Wamenhan RI di Lapangan Bela Negara, Kementerian Pertahanan RI.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kedatangan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor pada Jumat (17/5) pagi.
Baca Selengkapnya