Astronom Temukan Sinyal Radio Misterius dari Luar Angkasa Berpola Detak Jantung
Merdeka.com - Para astronom mendeteksi sinyal radio misterius di luar angkasa memiliki pola seperti detak jantung. Sinyal ini diperkirakan berasal dari galaksi berjarak miliaran tahun cahaya, namun lokasi tepatnya dan penyebab dentuman tersebut tidak diketahui. Penelitian yang merinci soal temuan tersebut diterbitkan dalam jurnal Nature pada Rabu.
Dentuman radio cepat atau fast radio bursts (FRB) sangat kuat, berdurasi milidetik dan asalnya tidak diketahui. FRB pertama kali ditemukan pada 2007, dan sejak saat itu, ratusan FRB terdeteksi muncul dari berbagai titik dan jarak di alam semesta.
Dikutip dari CNN, Kamis (14/7), banyak FRB mengeluarkan gelombang radio yang sangat cerah yang berlangsung hanya beberapa milidetik sebelum benar-benar menghilang, dan sekitar 10 persen FRB muncul berulang dan memiliki pola. Kemunculan FRB sangat cepat dan tiba-tiba sehingga sulit diamati.
Salah satu alat untuk melihat FRB adalah teleskop radio yang disebut Canadian Hydrogen Intensity Mapping Experiment (CHIME) di Observatorium Astrofisika Radio Dominion di British Columbia, Kanada.
Para astronom yang menggunakan CHIME melihat sesuatu pada 21 Desember 2019 dan menarik perhatian mereka. Menurut Daniele Michilli, peneliti pascadoktoral di Institut Kavli untuk Astrofisika dan Penelitian Luar Angkasa Institut Teknologi Massachusetts (MIT), FRB tersebut sangat ganjil. Sinyal radio yang dinamakan FRB 20191221A itu hanya muncul tiga detik atau sekitar 1.000 kali lebih lama dari FRB pada umumnya. Ini merupakan sinyal radio terlama sampai saat ini.
"Itu tidak biasa," kata Michilli.
"Tidak hanya sangat lama, berlangsung sekitar tiga detik tapi ada tapi ada puncak periodik yang sangat presisi, memancarkan setiap sepersekian detik — boom, boom, boom — seperti detak jantung. Ini adalah pertama kalinya sinyal itu sendiri periodik."
Michillin mengatakan, tim peneliti belum mengetahui dari galaksi mana datangnya sinyal tersebut dan bahkan perkiraan jarak 1 miliar tahun cahaya itu disebut "sangat tidak pasti". Sinyal tersebut juga tidak memberikan tanda-tanda dari mana asalnya dan apa penyebabnya.
Tim peneliti akan terus menggunakan CHIME untuk mengamati langit dan mencari lebih banyak sinyal gelombang radio. Frekuensi gelombang radio dan bagaimana mereka berubah bisa dimanfaatkan untuk membantu para astronom mempelajari lebih banyak soal ekspansi alam semesta.
"Deteksi ini memunculkan pertanyaan soal apa yang bisa menyebabkan sinyal ekstrem ini yang tidak pernah kita lihat sebelumnya, dan bagaimana kita menggunakan sinyal ini untuk mempelajari alam semesta," jelas Michilli.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sedang Mengamati Luar Angkasa, NASA Tak Sengaja Temukan Sinyal Misterius dari Luar Galaksi
Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini.
Baca SelengkapnyaBukan untuk Internet, Kabel Optic ini Bakal Dipakai Buat Deteksi Gempa di Bulan
Ini merupakan terobosan penting dalam dunia astronomi untuk bisa mendeteksi gempa di Bulan.
Baca SelengkapnyaDaftar Peristiwa Astronomi Terbesar yang Bakal Terjadi sepanjang 2024, Catat Tanggalnya!
Berikut rentetan peristiwa astronomi yang akan terjadi pada 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Astronom Muslim Ini Punya Peran Besar Ungkap Misteri Alam Semesta
Sebagai penghormatan atas jasanya dalam bidang astronomi, ilmuwan ini diabadikan pada sebuah kawah di Bulan.
Baca SelengkapnyaAstronom Temukan Planet yang Mengorbit Bintangnya Jauh Lebih Cepat Dibandingkan Bumi
Planet ini masuk dalam kategori planet orbit pendek yang berada di luar tata surya Bima Sakti.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Kaget Ada Partikel Misterius Berenergi Besar Jatuh dari Luar Angkasa
Asal usulnya masih belum diketahui namun para ahli percaya hanya peristiwa langit yang paling kuat ini bisa terjadi.
Baca SelengkapnyaNASA Baru Terima Pesan Laser dan Radio dari Luar Angkasa yang Paling Jauh
Sistem komunikasi ini pernah diuji coba dan dilakukan uji coba kembali.
Baca SelengkapnyaPlanet di Luar Angkasa Saling Bergerak Tapi Tak Bertabrakan, Begini Penjelasan Ilmuwan
Alasan mengapa planet-planet tersebut tidak bertabrakan dan berpindah-pindah posisi dalam tata surya adalah karena ..
Baca Selengkapnya