AS Kirim Bantuan Senjata Senilai Rp 14 Triliun ke Ukraina, Termasuk Rudal Jarak Jauh
Merdeka.com - Amerika Serikat kembali menggelontorkan bantuan senjata senilai USD 1 miliar atau sekitar Rp 14,7 triliun untuk Ukraina, termasuk tahap pertama senjata pertahanan pesisir. Gedung Putih menyampaikan, Presiden AS Joe Biden menginformasikan dana bantuan ini kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dalam pembicaraan telepon pada Rabu.
Paket bantuan terbaru ini termasuk artileri tambahan, senjata pertahanan pesisir, dan amunisi untuk artileri dan sistem roket canggih.
"Yang dibutuhkan Ukraina untuk membantu operasi pertahanan mereka di Donbas," jelas Biden dalam pernyataannya, dikutip dari laman Al Arabiya, Kamis (16/6).
Terpisah, Biden juga mengumumkan bantuan kemanusiaan tambahan senilai USD 225 juta atau sekitar Rp 3,3 triliun untuk membantu warga Ukraina mendapatkan air minum, pasokan medis, perawatan kesehatan, makanan, dan tempat tinggal.
"Kami juga tetap berkomitmen membantu rakyat Ukraina yang hidupnya dihancurkan perang ini," kata Biden.
"Keberanian, ketangguhan, dan tekad rakyat Ukraina terus menginspirasi dunia," lanjutnya.
Pejabat pertahanan AS menyampaikan kepada wartawan terkait detail bantuan tersebut, khususnya sistem pertahanan pesisir Harpoon. Ini pertama kalinya Washington mengirim jenis senjata ini ke Ukraina. Pejabat yang meminta tak disebutkan namanya ini mengatakan, pengiriman senjata jenis ini tidak disertai syarat apapun, menjawab apakah AS meminta jaminan Ukraina tidak menyerang target spesifik Rusia.
AS sebelumnya meminta jaminan dari Kiev tidak akan menyerang pasukan Rusia di luar perbatasannya saat AS mengirim Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi atau HIMARS.
Tapi AS akan mengirim peluncur Harpoon, bukan rudal, yang sekutu NATO telah janjikan untuk Ukraina.
Pentagon juga merilis daftar senjata dan batuan yang akan dikirim ke Ukraina di antaranya 18 unit 155mm Howitzers, 36.000 butir amunisi 155mm, 18 unit kendraaan taktis untuk membawa Howitzers, dan dua unit sistem pertahanan pesisir Harpoon.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini terdapat berbagai jenis pajak aset kripto yang dikenakan di Indonesia, yaitu pajak penghasilan (PPh), PPN dan pajak tambahan.
Baca SelengkapnyaMenurut Undang-Undang No.7 Tahun 2017 memaparkan bahwa asas pemilu adalah langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Baca SelengkapnyaAsas pemilu di Indonesia ada 6, yaiitu Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaNS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki sebuah kereta yang kehadirannya sama sekali tidak diharapkan, jika kereta tersebut keluar, berarti sedang ada hal buruk yang terjadi.
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaKAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
Baca SelengkapnyaMayjen Widi Prasetijono baru saja mendapatkan kenaikan pangkat sebagai letnan jenderal dan memakai bintang tiga di pundak. Ia akan menjadi bintang tiga termuda
Baca Selengkapnya