Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Apakah Putin akan Menekan Tombol Nuklir?

Apakah Putin akan Menekan Tombol Nuklir? Presiden Rusia Vladimir Putin Pantau Latihan Zapad-2021. ©2021 AFP/Pool

Merdeka.com - Mari kita mulai dengan kenyataan bahwa banyak orang salah kira terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.

Orang menilai dia tidak akan melakukan suatu tindakan tapi kemudian dia melakukannya.

"Dia tidak akan mencaplok Crimea." Dia melakukannya.

"Dia tidak akan memulai perang di Donbas." Dia melakukannya.

"Dia tidak akan menyerang Ukraina." Dia sudah melakukannya.

Kita bisa menyimpulkan kalimat "dia tidak akan melakukannya" tidak berlaku bagi Putin.

Dan itu bisa menimbulkan pertanyaan berikutnya yang lebih mencemaskan:

Apakah dia akan menekan tombol senjata nuklir lebih dulu?

Itu bukan pertanyaan teoritis. Putin sudah memerintahkan pasukan senjata nuklirnya untuk siaga satu setelah kesal dengan pernyataan dari para pemimpin NATO soal Ukraina.

Perhatikan apa yang sudah dikatakan Putin pada Kamis lalu ketika dia mengumumkan di televisi soal "operasi militer khusus" di Ukraina. Pada kenyataannya adalah penyerangan skala penuh dan dia memberi peringatan keras:

"Bagi siapa pun yang ingin ikut campur dari luar, jika kalian melakukannya, maka kalian akan menghadapi konsekuensi yang belum pernah kalian hadapi sepanjang sejarah."

"Putin terdengar seperti memberi ancaman langsung untuk perang nuklir," kata peraih Nobel Perdamaian, Dmitry Muratov, pemimpin redaksi koran Novaya Gazeta, seperti dilansir laman BBC, Senin (28/2).

"Dalam pidato di TV itu Putin bukan bertindak sebagai pemimpin Kremlin, tapi lebih ke pemimpin planet Bumi, sama seperti pemilik mobil mewah yang pamer dengan memutar-mutarkan kunci mobil di jarinya. Putin memutar-mutar tombol nuklir. Dia berulang kali mengatakan: jika tidak ada Rusia, buat apa ada planet ini? Tak seorang pun mengindahkannya. Ini adalah ancaman jika Rusia tidak diperlakukan seperti yang dia mau, maka semuanya akan dihancurkan."

Dalam sebuah dokumenter 2018, Presiden Putin mengatakan "jika seseorang ingin menghapus Rusia, kami punya hak untuk merespons. Tentu itu akan jadi bencana kemanusiaan dan dunia tapi saya warga Rusia dan saya pemimpin negara. Buat apa kita butuh dunia tanpa ada Rusia?"

Sekarang sudah 2022. Putin melancarkan perang skala penuh terhadap Ukraina, tapi pasukan Ukraina cukup memberikan perlawanan. Negara Barat menerapkan sanksi ekonomi dan keuangan terhadap Moskow yang membuat Kremlin cukup terkejut. Sistem Putin yang selama ini ada kini goyah.

"Putin dalam kondisi terdesak," ujar pengamat pertahanan berbasis di Moskow, Pavel Felgenhauer. Dia tidak punya banyak pilihan lagi, ketika Barat mulai membekukan aset dari Bank Central Rusia dan sistem keuangan Rusia, maka sistem yang ada tidak akan bekerja.

"Salah satu pilihan bagi Putin adalah memutus pasokan gas ke Eropa dengan harapan Eropa akan limbung. Pilihan lainnya adalah meledakkan senjata nuklir di suatu lokasi di Laut Utara antara Inggris dan Denmark dan lihat apa yang terjadi."

Jika Putin memilih nuklir, apakah orang dalam lingkaran dekatnya akan mencoba mencegahnya atau menghentikannya?

"Elit politik Rusia tidak pernah berpihak pada rakyat," kata peraih Nobel Dmtry Muratov. "Mereka selalu berpihak ke penguasa."

Dalam hal Vladimir Putin dia adalah pemimpin yang kuat.

"Tak seorang pun berani melawan Putin," kata Pavel Felgenhauer. "Kita dalam posisi bahaya."

Perang di Ukraina adalah perangnya Putin. Jika Putin berhasil mencapai tujuan militernya, masa depan Ukraina sebagai negara berdaulat akan goyah. Jika Putin mulai gagal dan Rusia menderita banyak korban, kondisi itu bisa memicu Kremlin melakukan tindakan yang lebih putus asa.

Terlebih jika kalimat "dia tidak akan melakukannya" tidak lagi berlaku.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Vladimir Putin Klaim Bahwa Rusia Tinggal Selangkah Lagi untuk Temukan Vaksin Kanker
Vladimir Putin Klaim Bahwa Rusia Tinggal Selangkah Lagi untuk Temukan Vaksin Kanker

Kanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.

Baca Selengkapnya
Putin Kembali Menang Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Putin Kembali Menang Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin

Putin Kembali Menang Telak dalam Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Dapat Ucapan Spesial dari Putin, Ini Isi Pesan Tulus Presiden Rusia
VIDEO: Prabowo Dapat Ucapan Spesial dari Putin, Ini Isi Pesan Tulus Presiden Rusia

Putin juga mendoakan agar Prabowo selalu diberi kesehatan dan kesuksesan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
FOTO: Gagah, Ini Gaya Putin Terbangkan Pesawat Supersonik Pengebom Nuklir Rusia
FOTO: Gagah, Ini Gaya Putin Terbangkan Pesawat Supersonik Pengebom Nuklir Rusia

Setelah 30 menit melakukan penerbangan, Putin memuji TU-160M sebagai pesawat yang andal dan modern.

Baca Selengkapnya
Israel Mau Balas Iran, Presiden Rusia Vladimir Putin Langsung Bereaksi
Israel Mau Balas Iran, Presiden Rusia Vladimir Putin Langsung Bereaksi

Sebagai salah satu sekutu dekat Iran, Rusia tak tinggal diam atas rencana balasan Israel.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ekspresi Putin Menang Telak di Pilpres Kelima: Raih 87 Persen Suara dan Jadi Pemimpin Rusia Terlama
FOTO: Ekspresi Putin Menang Telak di Pilpres Kelima: Raih 87 Persen Suara dan Jadi Pemimpin Rusia Terlama

Dengan kemenangan ini Putin akan menjadi presiden terlama Rusia melampaui diktator Uni Soviet, Joseph Stalin.

Baca Selengkapnya
Putin Undang Hamas dan Kelompok Palestina ke Moskow, Ini yang Bakal Dibahas
Putin Undang Hamas dan Kelompok Palestina ke Moskow, Ini yang Bakal Dibahas

Rusia Undang Hamas dan Kelompok Palestina ke Moskow, Ini yang Bakal Dibahas

Baca Selengkapnya
VIDEO: Fakta-Fakta Horor Penembakan Massal di Moskow, Ratusan Orang Tewas Bikin Putin Murka!
VIDEO: Fakta-Fakta Horor Penembakan Massal di Moskow, Ratusan Orang Tewas Bikin Putin Murka!

Rusia digemparkan kasus penembakan massal di Gedung Konser Crocus City Hall, Moskow, pada Jumat 22 Maret 2024 malam.

Baca Selengkapnya