Anwar Ibrahim didemo 200 orang
Merdeka.com - Sebanyak 200 orang menggelar unjuk rasa di Kuala Pilah, Negeri Sembilan, Malaysia, kemarin, untuk memprotes pemimpin oposisi Anwar Ibrahim. Mereka menyebut Anwar dan para pendukungnya mengacaukan keamanan dan kedamaian negara.
Demo yang berlangsung sejak pukul 10.15 waktu setempat itu diwarnai bentangan spanduk bertuliskan "Kami menolak pengacau petualang negara", "Warga Kuala Pilah membantah perhimpunan oleh pembangkang", dan "Jangan gadaikan bangsa Melayu dan agama Islam kerana politik".
Situs asiaone.com melaporkan, Ahad (2/6), pemimpin demo Rambo Pilah, 65, mengatakan kelompoknya bertujuan memperlihatkan kepada Anwar bahwa warga Kuala Pilah adalah warga yang damai dan tak mau kedamaian dan keharmonisan merusak wilayah mereka.
"Anwar adalah penyebab perpecahan antar ras di Malaysia. Seruan Anwar kepada para pendukungnya untuk berdemo secara ilegal membuat banyak masalah," kata Pilah.
"Kami juga ingin menunjukkan dukungan bagi penguasa Malaysia yang terus diserang belakangan ini."
"Kelompok oposisi adalah pecundang yang tak mau menerima hasil pemilihan umum. Ini bisa menimbulkan banyak masalah."
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies memandang gerakan salam empat jari itu mencuat sebagai sebuah pesan yang ingin disampaikan masyarakat.
Baca SelengkapnyaCak Imin menilai ancaman penembakan terhadap Anies adalah perbuatan orang iseng.
Baca SelengkapnyaCak Imin dan Anies tidak ingin orang-orang tidak punya etika memimpin Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies menilai, politikus yang akrab disapa Cak Imin itu sudah teruji. Ia mengaku bangga.
Baca SelengkapnyaAnak sulung Presiden Joko Widodo itu mengaku kalau kedatangannya dia ke Rusun Muara Baru hanya sekadar Silaturahmi.
Baca SelengkapnyaPasangan AMIN bakal menagih pajak 100 orang terkaya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnies meminta semua pendukungnya mengikuti aturan dan ikut hadir mendengarkan putusan bersama.
Baca SelengkapnyaAnggawira menilai Anies Baswedan lupa dengan sejarah soal pernyataannya orang dalam atau 'ordal'.
Baca SelengkapnyaKetua THN AMIN Ari Yusuf Amir menyatakan, saat ini pihaknya menemukan banyak fakta kecurangan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya