Angkatan Laut AS: Pentagon Punya Video Rahasia UFO
Merdeka.com - Angkatan Laut Amerika Serikat sebelumnya sudah mengakui pada September lalu, bocoran video yang memperlihatkan pilot AS menangkap gambar sebuah objek terbang yang tidak dikenal (UFO) adalah asli. Meski identitas benda terbang itu belum diketahui tapi AL AS mengklaim benda itu sudah memasuki area pelatihan militer.
AL AS Jumat lalu mengatakan Pentagon punya video rahasia insiden UFO di Bumi.
"Kementerian pertahanan, khususnya Angkatan Laut AS, punya video itu. Karena penyelidikan tentang benda terbang itu masih berlangsung, kami tidak akan membahas tentang laporan sejumlah individu yang melihat benda terbang itu," ujar Susan Gogh, juru bicara Pentagon, seperti dilansir laman Sputnik News, (13/1).
"Namun bisa saya sampaikan, video dari kapal USS Nimitz pada 2004 itu terjadi pada 14 November 2004. Saya juga bisa katakan durasi video itu sama dengan video yang sudah menyebar pada 2007. Kami tidak akan merilis video itu," kata Gough.
Tiga video memperlihatkan pilot AL AS mencegat sebuah benta terbang di pesisir San Diego itu terjadi pada 14 November 2004.
Pentagon Tidak Selalu Akurat
Pada September lalu, media peneliti UFO, Motherboard, melaporkan, video yang dipublikasi oleh organisasi penelitian milik mantan vokalis band Blink-182 Tom DeLonge itu merupakan "misteri fenomena benda melayang", kata AL AS.
Namun mantan pegawai Pentagon, Luis Elizondo, yang juga ikut menyebarkan video itu mengatakan kepada Motherboard, Pentagon tidak selalu akurat dalam hal menyampaikan informasi langsung ke publik.
"Pentagon punya sejarah yang terkadang memberikan informasi tidak akurat kepada rakyat Amerika," kata dia.
Sebuah organisasi bernama To the Stars Academy of Arts and Sciences besutan musisi sekaligus pecinta fenomena alien Tom Delonge, pernah membagi sebuah video UFO.
Mantan punggawa Blink 182 tersebut memang mendirikan organisasi itu untuk "mencari peradaban canggih di luar Bumi," dengan kata lain mencari keberadaan UFO dan alien.
Uniknya, Angkatan Laut AS merilis tanggal tiga buah temuan benda terbang tak dikenal atau UFO yang "diakui secara resmi." Ketiga UFO ini diberi nama FLIR1, Gimbal, dan GoFast.
Secara resmi, membedakannya dengan UFO, Angkatan Laut AS menjulukinya sebagai Unidentified Aerial Phenomena (UAP), yang merupakan fenomena udara tidak dikenal. Alih-alih sebuah 'objek' terbang, hal ini dianggap sebuah fenomena yang belum terdeteksi ilmu pengetahuan.
Dikontrol Militer AS
Video UFO ini pertama kali dirilis ke publik oleh New York Times pada 2017 silam, dalam laporannya soal proyek UFO misterius yang dihelat Pentagon.
Dalam video tersebut, pilot-pilot angkatan laut AS merekam dugaan UFO dengan kamera senjata F-18 di lepas pantai San Diego. Ini adalah FLIR1.
Sebelumnya, UFO Gimbal tertangkap kamera pada 21 Januari 2015 yang juga ditangkap oleh pilot Super Hornet FA 18 milik Angkatan Laut AS.
Sementara GoFast, adalah yang dirilis oleh Delonge melalui organisasi To the Stars Academy miliknya. UFO ini direkam pada 21 Januari 2015 silam.
Menurut laporan Vice dan Politico, UFO adalah ranah yang dikontrol oleh militer AS, baik angkatan udara maupun laut.
Meski demikian, disebut bahwa informasi dan laporan resmi soal adanya UFO tak akan pernah dirilis ke masyarakat umum dan dianggap sebagai informasi rahasia.
Jadi, UFO dianggap nyata oleh pemerintah. Bahkan dikonfirmasi meski dalam frase 'fenomena'. Namun, informasinya tak akan pernah disampaikan ke masyarakat. Mungkin, demi tidak memicu kepanikan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laporan setebal 60 halaman itu menjelaskan secara rinci sejarah penelitian pemerintah
Baca SelengkapnyaAstronot ini mengklaim pesawat makhluk luar angkasa (UFO) pernah mendarat di Bumi.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar objek unik luar angkasa yang dirilis oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA)
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Klaim ini menjadi pro dan kontra. Bahkan juru bicara pemerintah setempat tak serius menanggapinya.
Baca SelengkapnyaPihak AirNav menyebut bahaya balon udara raksasa liar dari penerbangan antara menutupi pandangan pilot.
Baca SelengkapnyaAksi pesawat dan Helikopter TNI-Polri menghiasi langit Jakarta sekaligus memeriahkan Upacara HUT ke-78 RI pada Kamis (17/8) lalu.
Baca SelengkapnyaPoltekad TNI AD berhasil membuat drone yang berbentuk seperti burung untuk mendukung pengintaian dari serangan udara.
Baca SelengkapnyaJutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.
Baca Selengkapnya