Anggota parlemen Iran serukan 'kematian Amerika' sambil bakar bendera
Merdeka.com - Sejumlah anggota parlemen garis keras Iran membakar bendera Amerika Serikat sambil meneriakkan kalimat 'Kematian bagi Amerika' selepas Presiden Donald Trump menyatakan keluar dari kesepakatan nuklir.
Demonstrasi dadakan ini mencerminkan kemarahan masyarakat Iran atas keputusan AS. Di saat bersamaan mereka juga mengharapkan Eropa agar tetap mempertahankan kesepakatan tersebut.
Dilansir dari laman Telegraph, Rabu (9/5), para anggota parlemen itu, termasuk di antaranya ulama Syiah, memegang bendera AS selagi membakarnya dan juga membakar selembar kertas yang mewakili kesepakatan nuklir lalu menginjak abunya.
Pembakaran bendera AS memang biasa terjadi di Iran. Selain itu, kritik keras terhadap AS kerap menjadi pokok dari politik parlemen Iran selama bertahun-tahun.
Sebagaimana diketahui, Trump memutuskan menarik diri dari perjanjian nuklir Iran yang telah dijalani sejak 2015 di masa pemerintahan mantan presiden Barack Obama pada Selasa (8/5).
Bagi Trump, kesepakatan itu terlalu bobrok dan memiliki kekurangan di mana-mana. Dia juga mengaku sebagai warga AS malu karena harus bergabung dengan kesepakatan nuklir tersebut.
Kesepakatan itu berisi pakta bahwa kekuatan dunia bersedia untuk mencabut segala sanksi terhadap Iran sebagai imbalan atas komitmen negara tersebut yang tidak akan lagi mengejar ambisi senjata nuklirnya.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan bom terjadi ketika banyak orang berkumpul untuk memperingati empat tahun kematian Qassim Sulaimani, yang dibunuh Amerika Serikat di Irak.
Baca SelengkapnyaJutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.
Baca SelengkapnyaEksekusi dilakukan hanya beberapa hari setelah Israel membunuh komandan Garda Revolusi Iran di Damaskus, Suriah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut prajurit TNI yang bikin keok petarung asal Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaIran berjanji membalas Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah.
Baca SelengkapnyaKesenian bantengan mencerminkan semangat kebersamaan dan gotong royong.
Baca SelengkapnyaAS Minta Iran Izinkan Israel Balas Serangan Secara Simbolis Agar Tel Aviv Tidak Malu
Baca SelengkapnyaRetno menegaskan pentingnya melakukan upaya diplomatik agar Iran dan Israel menahan diri dan tidak memicu eskalasi konflik.
Baca SelengkapnyaDebat kali ini hanya diperuntukkan bagi capres dengan tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
Baca Selengkapnya