Anggaran belanja Israel tambahkan biaya es krim untuk Netanyahu
Merdeka.com - Anggaran belanja pemerintah dalam sebuah negara berisikan rencana pembangunan beberapa tahun ke depan. Begitu pula dengan Israel. Saat terpilih kembali menjalankan pemerintahan Negeri Zionis menambahkan biaya khusus untuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk membeli makanan kegemarannya, es krim.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Sabtu (16/2), tambahan anggaran itu sekitar Rp 26 juta untuk membeli banyak es krim rasa moka dan vanila dari rumah pembuat es krim Metudela di Kota Yerusalem, tulis sebuah situs Israel Ynet.
Tahun lalu Netanyahu dilaporkan juga menyuruh beberapa ajudan untuk membelikan es krim kegemarannya sepanjang tahun. "Meski anggaran negara termasuk pemeliharaan tempat tinggal perdana menteri namun tidak untuk biaya es krim. Namun para karyawan Netanyahu berusaha agar usulan ini disetujui," tulis Ynet.
Segera setelah anggaran itu keluar, para karyawan Netanyahu masih harus membicarakan ini dengan pihak Metudela. Rencananya rumah es krim itu akan mengirimkan 14 kilogram es krim per bulan.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Maladewa Larang Warga Israel Masuk ke Negaranya, "Kami Tidak Butuh Uang Berdarah Kalian"
Baca SelengkapnyaNetanyahu Minta Uang ke UEA untuk Bayar Gaji Pekerja Palestina, Dijawab Ketus Begini oleh MBZ
Baca SelengkapnyaIsrael Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
sepanjang 2022, Israel menumpuk utang USD 16,9 miliar atau sekitar 63 miliar shekel.
Baca SelengkapnyaIsrael Tutup Kantor Berita Aljazeera, Peralatan Siaran Disita dan Situs Diblokir
Baca SelengkapnyaSejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaNetanyahu Kembali Sampaikan Sikap Soal Ide Negara Palestina Merdeka, Begini Kataya
Baca SelengkapnyaMengenal sosok pemilik vila mewah yang ditempati Benjamin Netanyahu bersama keluarganya untuk berlindung dari ketegangan politik yang terjadi di Israel.
Baca SelengkapnyaASRIM mencatat, tingkat penjualan secara umum mengalami pertumbuhan sebesar 3,1 persen dari 2022 hingga 2023 secara year on year.
Baca Selengkapnya