Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ali Khamenei: Serangan Rudal Hanya Tamparan di Wajah AS, Balas Dendam Soal Lain Lagi

Ali Khamenei: Serangan Rudal Hanya Tamparan di Wajah AS, Balas Dendam Soal Lain Lagi Pemimpin Spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei. AFP

Merdeka.com - Pemimpin Spiritual Tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei dalam pidatonya yang disiarkan stasiun televisi Iran hari ini mengatakan serangan rudal Iran ke pangkalan militer AS di Irak pagi tadi berjalan sukses.

Serangan itu, kata Khamenei, hanyalah "tamparan di wajah" AS.

"Aksi militer semacam ini tentu belum cukup. Yang penting adalah mengakhiri keberadaan Amerika di kawasan (Timur Tengah)," ujar Khamanei seraya menolak melanjutkan pembicaraan dengan Washington soal perjanjian nuklir.

Dikutip dari laman Al Arabiya, Rabu (8/1), Khamenei juga mengatakan AS adalah sumber kerusakan di Timur Tengah dan mendesak pasukan AS agar segera angka kaki dari kawasan Timteng. Selain itu Khamenei menyebut AS ingin menyingkirkan Hizbullah, kelompok bersenjata sekutu Iran, untuk membantu Israel.

15 Rudal Ditembakkan

Stasiun televisi Iran mengutip sumber melaporkan, serangan rudal Negeri Mullah ke pangkalan militer AS di Irak menewaskan 80 tentara AS. Dalam laporan itu juga disebutkan tidak satu pun rudal yang dilepaskan Iran berhasil dicegat militer AS.

"Sekarang mereka paham kekuatan kita. Ini saatnya Amerika Serikat menarik tentaranya dari Timur Tengah," kata Kepala Angkatan Bersenjata Iran Jenderal Muhammad Baqeri dalam pernyataannya yang ditayangkan stasiun televisi pemerintah, seperti dilansir laman Sputnik News, Rabu (8/1).

TV pemerintah itu juga mengatakan ada 15 rudal yang dilepaskan seluruhnya dan berhasil merusak sejumlah helikopter dan peralatan meliter AS. Menurut laporan TV Iran itu, ada 100 target yang sudah dibidik militer Iran sebagai serangan balasan.

Sesuai Piagam PBB

Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif melalui akun Twitternya hari ini mengatakan serangan rudal ke dua pangkalan militer Irak yang menampung tentara Amerika Serikat pagi tadi adalah tindakan proporsional.

"Iran mengambil tindakan pertahanan diri sesuai Pasal 51 Piagam PBB, menyasar pangkalan militer yang menyerang warga kami dan pejabat senior," kata dia di akun Twitternya, seperti dilansir laman Aljazeera, Rabu (8/1).

Pada Selasa malam, Kementerian Pertahanan AS membenarkan Iran melancarkan puluhan roket ke pangkalan Al Asad dan Irbil di Irak yang menampung tentara Amerika.

"Kami sedang mendata kerusakan akibat serangan. Dalam beberapa hari terakhir sebagai respons atas ancaman dan tindakan Iran, kementerian Pertahanan sudah mengambil tindakan proporsional untuk melindungi tentara dan sekutu kami. Kedua pangkalan militer ini sudah siaga satu karena ada tanda-tanda rezim Iran akan melancarkan serangan terhadap pasukan dan kepentingan kami di kawasan. Seiring kami menghadapi situasi ini, kami akan mengambil tindakan yang perlu dilakukan untuk melindungi dan mempertahankan warga Amerika Serikat, rekan, dan sekutu kami di kawasan. Karena situasi yang dinamis ini kami akan memberikan informasi terbaru jika sudah tersedia," kata pernyataan Pentagon.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Iran Nyatakan Serangan Balasan ke Israel Sudah Berakhir, Ancam Serangan Berikutnya Akan Lebih Dahsyat

Iran Nyatakan Serangan Balasan ke Israel Sudah Berakhir, Ancam Serangan Berikutnya Akan Lebih Dahsyat

Iran Nyatakan Serangan Balasan ke Israel Sudah Berakhir, Ancam Serangan Berikutnya Akan Lebih Dahsyat

Baca Selengkapnya
Iran Batal Serang Israel dengan Rudal Jelajah Jarak Jauh Jika Syarat Ini Dipenuhi, Begini Tuntutannya

Iran Batal Serang Israel dengan Rudal Jelajah Jarak Jauh Jika Syarat Ini Dipenuhi, Begini Tuntutannya

Iran berjanji membalas Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah.

Baca Selengkapnya
Pejabat Militer Iran Akui Ada Ledakan di Isfahan, Tapi Tak Bikin Kerusakan Apapun

Pejabat Militer Iran Akui Ada Ledakan di Isfahan, Tapi Tak Bikin Kerusakan Apapun

Pihak Iran menegaskan, ledakan yang terjadi bukan karena serangan Israel

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Israel Balas Serangan Iran, Luncurkan Rudal Targetkan Provinsi Isfahan, Ini Alasannya

Israel Balas Serangan Iran, Luncurkan Rudal Targetkan Provinsi Isfahan, Ini Alasannya

Iran menyerang Israel pada Minggu pekan lalu dengan meluncurkan ratusan rudal.

Baca Selengkapnya
Israel Habiskan Rp20 Triliun Untuk Tangkis Rudal Iran, 10 Kali Lipat Lebih Besar dari Biaya Serangan Iran

Israel Habiskan Rp20 Triliun Untuk Tangkis Rudal Iran, 10 Kali Lipat Lebih Besar dari Biaya Serangan Iran

Israel Habiskan Rp20 Triliun Untuk Tangkis Rudal Iran, 10 Kali Lipat Lebih Besar dari Biaya Serangan Iran

Baca Selengkapnya
VIDEO: Makin Panas! Israel Luncurkan Rudal Serang Kota Penting Senjata Nuklir Iran

VIDEO: Makin Panas! Israel Luncurkan Rudal Serang Kota Penting Senjata Nuklir Iran

Kota Isfahan juga lokasi dari beberapa fasilitas penting seperti situs penelitian dan pengembangan militer, serta pangkalan militer.

Baca Selengkapnya
Tiga Negara Ini Bantu Israel Hadapi Serangan Rudal dan Drone Iran, Salah Satunya Negara Arab

Tiga Negara Ini Bantu Israel Hadapi Serangan Rudal dan Drone Iran, Salah Satunya Negara Arab

Tiga Negara Ini Bantu Israel Hadapi Serangan Rudal dan Drone Iran, Salah Satunya Negara Arab

Baca Selengkapnya
Negara Timur Tengah Tutup Wilayah Udara Imbas Serangan Iran, Pesawat Tak Boleh Melintas

Negara Timur Tengah Tutup Wilayah Udara Imbas Serangan Iran, Pesawat Tak Boleh Melintas

Yordania menyatakan keadaan darurat, menurut TV berita Al-Mamlaka milik negara. Negara itu juga menutup wilayah udaranya untuk penerbangan.

Baca Selengkapnya
Iran Eksekusi Empat Mata-Mata Israel, Terungkap Sedang Rencanakan Pembunuhan Pejabat

Iran Eksekusi Empat Mata-Mata Israel, Terungkap Sedang Rencanakan Pembunuhan Pejabat

Eksekusi dilakukan hanya beberapa hari setelah Israel membunuh komandan Garda Revolusi Iran di Damaskus, Suriah.

Baca Selengkapnya