Akun Medsos Pemerintah China Tuai Kecaman karena Ejek Krisis Covid-19 India
Merdeka.com - Akun media sosial yang terkait Partai Komunis China memicu kontroversi lantaran mengejek India dalam krisis Covid-19.
Sebuah foto yang diunggah di Weibo (Twitter versi China) memperlihatkan gambar peluncuran roket di China dan disandingkan dengan pembakaran jenazah Covid-19 di India.
Foto itu disertai keterangan kalimat: "Menyalakan api di China VS Menyalakan Api di India."
Foto yang diunggah Sabtu itu kini sudah dihapus.
Laman BBC melaporkan, Senin (3/5), akun yang memajang foto itu dilaporkan milik lembaga resmi penegak hukum China--Komisi Pusat Politik dan Hukum Partai Komunis China yang memiliki jutaan pengikut di Weibo.
Para pengguna Weibo kemudian membagikan foto itu dari hasil tangkapan layar dan menyebut kelakuan itu "tidak pantas" dan China "harusnya menyampaikan simpati kepada India."
Hu Xijin, pemimpin redaksi harian Global Times, media pemerintah China, menulis tajuk rencana: "Pada saat seperti ini junjung tinggi humanitarianisme, tunjukkan simpati kepada India, dan pegang teguh moral masyarakat China."
Unggahan di Weibo itu muncul sehari setelah Presiden China Xi Jinping menyampaikan pesan duka cita kepada Perdana Menteri India Narendra Modi atas parahnya kasus Covid-19 di Negeri Sungai Gangga.
Xi mengatakan China siap memperkuat kerja sama dengan India dan bersedia memberikan bantuan apa pun yang diperlukan.
India kini masih dihantam badai tsunami Covid-19 gelombang kedua. Rumah sakit sudah kewalahan menangani pasien dan stok oksigen kian menipis dan susah dicari.
Kemarin India mencatat angka kematian 3.689, angka tertinggi sejak pandemi.
Sehari sebelumnya India mencatat rekor dengan 400.000 lebih kasus baru dalam 24 jam.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaFOTO: Momen AHY Puji-puji Pemerintahan Jokowi Saat Sampaikan Pidato Politik 'Indonesia Maju, Rakyat Sejahtera"
AHY menilai pemerintahan Jokowi telah berhasil dalam menjaga stabilitas ekonomi pascapandemi virus corona Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaViral Pegawai Lapas Jambi Dicokok Bawa Sabu di Bungkusan Teh China, Ini Penjelasan Kadivpas
Kadivpas berjanji akan menindak tegas pegawai yang kedapatan terlibat dalam kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaFOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta
Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca Selengkapnya