Aktivis Hong Kong Joshua Wong Ditangkap karena Ikut Demo Tahun Lalu
Merdeka.com - Aktivis sekaligus tokoh oposisi muda Hong Kong Joshua Wong, 23 tahun, kemarin ditangkap atas tuduhan mengikuti demo ilegal dalam peristiwa unjuk rasa besar tahun lalu.
Tak hanya itu, veteran aktivis sosial Koo Sze-yiu juga ditahan atas keterlibatan pada demo 5 Oktober tahun lalu dan dibawa ke Kantor Polisi Cheung Sha Wan sebelum kemudian dibebaskan.
Dilansir dari laman South China Morning Post, Kamis (25/9), Wong juga mengatakan polisi menuduhnya melanggar aturan larangan memakai masker ketika berdemo.
"Joshua ditangkap ketika dia melapor ke Kantor Pusat Polisi sekitar pukul 13.000," kata akun Twitter Koo Sze-yiu.
"Penangkapan ini terkait keterlibatan dalam perkumpulan massa ilegal pada 5 Oktober tahun lalu."
Polisi kemudian membenarkan penangkapan dua orang itu yang berusia 23 dan 74 tahun denan mengatakan, keduanya "secara sadar ikut terlibat dalam perkumpulan massa tanpa izin, dan pria 23 tahun itu juga melanggar aturan Larangan Menutupi Wajah."
Polisi kemudian menuturkan kedua orang yang ditangkap itu akan disidang pada 30 September.
Di depan kantor polisi setelah dia dibebaskan, Wong mengatakan dia meyakini penangkapan dirinya bermotif politik.
"Pemerintah ingin membuat rakyat Hong Kong takut dan mencegah orang supaya tidak ikut demo 1 Oktober nanti," kata dia merujuk rencana unjuk rasa besar pada Hari Nasional nanti.
"Tapi saya umumkan, saya akan terus melawan dan kita juga akan terus melawan. Biar dunia tahu rakyat Hong Kong tidak mudah menyerah. Mereka tidak bisa menyensor tekad kami untuk melawan demi kebebasan. Upaya menakut-nakuti ini tidak akan berguna dan mereka tidak bisa membuat kami menyerah."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka menggaungkan demokrasi berjalan dengan aman, damai dan jujur.
Baca SelengkapnyaSejumlah demonstran pun baru menyadari, di tangannya memegang snack bergambar Kaesang Pangarep.
Baca Selengkapnyaanggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca SelengkapnyaPengalihan arus mungkin diberlakukan apabila massa semakin membludak.
Baca SelengkapnyaSaat ini aksi demo tersebut sudah selesai. Mereka tidak sampai masuk ke dalam kampus karena diadang oleh petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaAksi terorisme memberi dampak buruk, maka setiap 21 Agustus ditetapkan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme
Baca Selengkapnya