Aksi solidaritas buat Ahok di luar negeri diminta taati peraturan
Merdeka.com - Hukuman dua tahun penjara yang dijatuhkan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara kepada mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengundang kekecewaan dari para pendukungnya. Sebagian besar menilai Ahok tidak bersalah atas tuduhan penistaan agama yang dialamatkan kepadanya.
Berbagai aksi digelar rakyat Indonesia untuk menunjukkan keprihatinan mereka atas hukuman yang diberikan kepada Ahok. Salah satu aksi yang ramai diikuti oleh para pendukung Ahok adalah penyalaan ribuan lilin. Para pendukung yang tersebar di wilayah Indonesia seperti Jakarta, Bali, dan Manado menyalakan lilin untuk menunjukkan kesedihan mereka.
Rupanya, aksi solidaritas untuk Ahok tidak hanya digelar oleh para pendukung di Indonesia. Beberapa warga negara Indonesia (WNI) yang tersebar di luar negeri juga turut berpartisipasi dalam aksi solidaritas seperti penyalaan lilin dan berdoa bersama.
"Kami sudah mendengar tentang aksi dukungan WNI yang akan dilakukan di beberapa negara. Yang bisa kami sampaikan adalah, di manapun WNI berada dan hendak melakukan aktivitas apapun, kami imbau agar selalu patuh dan mengikuti peraturan berlaku di negara setempat," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir saat ditemui di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Jumat (12/5).
Tata menuturkan berbagai aksi yang dilakukan oleh WNI di luar negeri tentunya akan membawa nama Indonesia di dunia. Oleh karena itu, WNI harus selalu berhati-hati untuk tidak melakukan pelanggaran yang akan mencoreng nama baik Indonesia.
"Kita dorong dan ingatkan selalu agar tidak melanggar aturan. Kegiatan apapun itu harus dilakukan sesuai dengan koridor hukum yang ada di negara tertentu," tuturnya.
Adapun beberapa negara yang menjadi tempat bagi WNI untuk menggelar aksi solidaritas Ahok antara lain, Amerika Serikat (Washington DC, New York, Seattle, Manhattan, San Francisco, Dallas), Australia (Sydney, Melbourne, Canberra, Perth), Kanada (Toronto, Vancouver), Belanda (Amsterdam, Groningen, Den Haag, Utrecht), dan Hong Kong.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Profil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud
Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTernyata Segini Gaji Ahok Sebulan Jadi Komisaris Utama Pertamina, Nominalnya Tak Main-main
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bocorkan gajinya selama bekerja sebagai Komisaris Utama Pertamina. Berapa angkanya?
Baca SelengkapnyaVIDEO: Ahok Ngegas Kritik Gibran Tak Bisa Kerja, Ini Jawaban Balasan Putra Sulung Presiden Jokowi
Gibran Rakabuming Raka tak mempemasalahkan kritik keras Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Baca SelengkapnyaBegini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaTerungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca Selengkapnya