Airbus berencana buka pabrik di Amerika
Merdeka.com - Perusahaan pembuat pesawat asal Jerman, Airbus, berencana membuka pabrik di sebelah Utara Negara Bagian Alabama, Amerika Serikat. Hal itu mereka lakukan buat menyaingi produsen jet komersial asal Negeri Paman Sam, Boeing.
Majalah Der Spiegel melansir, Jumat (29/6), rencana Airbus membuka pabrik di luar Eropa lantaran ingin memproduksi dan menjual lebih banyak jet tipe A320 buat pasar Amerika. "Kami tidak bisa merahasiakan keinginan kami buat meluaskan pasar, termasuk di Amerika Serikat, meski kami memiliki pasar sangat baik di Eropa," kata juru bicara Airbus, Mary Anne Greczyn, kepada wartawan. Tetapi, menurut dia, sampai saat ini direksi masih menggodok rencana itu.
Namun, menurut sumber rahasia surat kabar the New York Times, Airbus mungkin mengumumkan rencana pembukaan pabrik di Amerika, Senin pekan depan.
Selain memproduksi pesawat sipil, tadinya Airbus juga berencana menggunakan fasilitas bakal dibangun itu untuk membuat pesawat pembawa bahan bakar khusus buat militer Amerika. Tetapi pemerintah negara adidaya itu menjatuhkan pilihan kepada Boeing buat memproduksi jet itu.
Jika Airbus benar-benar membuka pabrik di Amerika Serikat berarti ini adalah pabrik pertama mereka di luar Eropa. Mereka juga mengikuti jejak beberapa pabrikan otomotif Jerman, yakni BMW, Volkswagen, dan Mercedes-Benz.
Selain buat meluaskan pasar penjualan jet komersial A320, Airbus juga menyasar kalangan pemerintah Amerika tertarik menggunakan pesawat itu.
Alasan lain mengapa beberapa pabrikan besar Jerman tertarik membuka pabrik di Amerika ketimbang di tanah air mereka lantaran ongkos produksinya lebih murah karena dolar lebih stabil ketimbang euro. Selain itu, lebih mudah mengatur pekerja Amerika karena mereka tidak membentuk serikat buruh berimbas pada tuntutan kepada perusahaan minim.
Airbus sudah memiliki pabrik kecil di Kota Mobile, Alabama. Mereka mempekerjakan 230 karyawan bertugas mendesain dan memproduksi bagian interior pesawat itu.
(mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
FOTO: Wajah Pesawat Penumpang Pertama Buatan China, Siap Saingi Airbus dan Boeing
Pembuatan pesawat komersial C919 ini merupakan upaya China mengurangi ketergantungan pada teknologi asing.
Baca SelengkapnyaADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik
ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca SelengkapnyaKisah Bisnis Budak Jadi Usaha Menguntungkan, Lahirkan Banyak Konglomerat
Tren perbudakan di Amerika kemudian berhenti di abad ke-18.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pesaswat Boeing 737 Max 9 Dilarang Terbang Buntut Copotnya Jendela Setelah Take Off
Harga pesawat Boeing baru berkisar antara USD89 juta hingga USD440 juta atau setara Rp1,3-Rp6,8 triliun.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Inggris Ciptakan Miniatur Mobil Sport yang Harganya Lebih Mahal dari Mobil Asli
Baru-baru ini, Amalgam memproduksi miniatur mobil sport yang lebih mahal dari harga mobil asli. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaJokowi: Filipina Percaya dan Puas dengan Produk Pertahanan Indonesia
Indonesia turut menawarkan pesawat CN2335-220 produksi PTDI.
Baca SelengkapnyaTolak Angin Sido Muncul Masuk Pasar Modern UEA dan Jadi Andalan Warga Arab Saudi
Sido Muncul memperluas penjualan produk produk Tolak Angin ke luar negeri, salah satu tujuan ekspor selanjutnya adalah Uni Emirat Arab.
Baca SelengkapnyaTerungkap! Jutaan Orang Kaya di Amerika Pindah ke Negara Kecil Demi Alasan Ini
Jutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.
Baca Selengkapnya