Ahmadinejad berencana pensiun dari politik tahun depan
Merdeka.com - Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad berencana meninggalkan panggung politik setelah masa kepemimpinan keduanya berakhir tahun depan.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Senin (18/6), Ahmadinejad mengatakan merasa sudah cukup memimpin Iran selama ini. "Dua kali masa kepemimpinan sudah cukup," kata Ahmadinejad seperti dikutip surat kabar Jerman, Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung.
Ahmadinejad berjanji tidak bakal mengikuti jejak pemimpin Rusia, Vladimir Putin, berambisi kembali menduduki kursi pada pemilihan 2017 mendatang. Meski Rusia sekutu dekat Iran, Iran menganggap Putin bisa menjadi presiden karena curang dalam pemilihan setelah menjabat perdana menteri pada 1999 hingga 2000.
Konstitusi Iran membatasi tiap presiden maksimal hanya boleh menjalani dua kali masa kepemimpinan. Ahmadinejad yang memiliki gelar insinyur menyatakan bakal kembali menggeluti bidang penelitian ilmiah di universitas. Tetapi dia menegaskan tetap menjalankan kegiatan politik dari kampus.
Ahmadinejad adalah presiden Iran keenam dan menjabat sejak 3 Agustus 2005. Dia adalah figur politik terkuat Partai Aliansi Pembangunan, yakni gabungan kelompok konservatif di Negeri Mullah itu. Dia menggantikan Muhammad Khatami. Sejak itu dia dianggap menjadi tokoh kontroversial karena sikap dan pernyataan kerasnya, terutama menyangkut Amerika Serikat dan Israel yang menentang proyek pembangkit listrik tenaga nuklir.
Kaum oposisi pendukung Mir-Hussein Mussavi sempat memprotes kemenangan Ahmadinejad pada pemilihan presiden 2009 lantaran dianggap curang.
(mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin Janjikan Pesantren Hingga Sekolah Bebas PBB
Pemerintah diminta menjadikan guru ngaji sebagai prioritas negara.
Baca SelengkapnyaGerakan Kampus Kritik Jokowi Makin Luas, Timnas AMIN: Pertanda Alam Perubahan akan Terjadi
Timnas AMIN menilai gerakan sejumlah kampus di Indonesia menginginkan Pemilu 2024 berjalan dengan jujur merupakan pertanda perubahan akan terjadi.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Kritik Guru Besar Jadi Peringatan untuk Pemerintahan Jokowi
Menurut Cak Imin, suara para guru besar dari pelbagai perguruan tinggi di tanah air menjadi peringatan bagi semua elemen bangsa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jalan Panjang dan Berliku Pemakzulan Presiden
Kampus bergerak menuntut Presiden menghentikan penyalahgunaan kekuasaan
Baca SelengkapnyaJelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat
Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca SelengkapnyaAHY Beri Isyarat Bakal jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo
AHY menuturkan susunan dan formasi kabinet Prabowo akan dibahas dalam pertemuan berikutnya.
Baca SelengkapnyaInggris dan Jepang Alami Resesi, Jokowi Ingatkan Pemerintahan Baru Hati-Hati Mengelola Indonesia
Indonesia masih terus bertahan agar tidak masuk dalam kondisi resesi seperti yang dialami oleh negara maju.
Baca SelengkapnyaSosok Pensiunan Jenderal Polisi Bergelar Profesor Berkali-kali Dipercaya Jokowi, Terbaru Dipilih untuk Duduki Posisi Penting
Pada tahun 2016 lalu, Jokowi memilih Tito sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun.
Baca SelengkapnyaSejarah Pemilu 2004: Pelaksanaan, Peserta, dan Hasil Pemilihan
Pemilu 2004 menjadi pemilihan bersejarah karena untuk pertama kalinya rakyat dapat memilih langsung presiden dan wakil presiden mereka.
Baca Selengkapnya