Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahli Sebut Ledakan di Beirut Setara 200 Sampai 300 Ton Bahan Berdaya Ledak Tinggi

Ahli Sebut Ledakan di Beirut Setara 200 Sampai 300 Ton Bahan Berdaya Ledak Tinggi Mobil-mobil mewah yang terkena ledakan di Beirut. ©2020 AFP

Merdeka.com - Besarnya ledakan pelabuhan Beirut, Lebanon diperkirakan setara 200 sampai 300 ton bahan berdaya ledak tinggi, menurut para ahli yang membandingkan ledakan dengan bencana dan kebakaran Chernobyl pada 1986, yang dikenal sebagai kecelakaan nuklir terburuk dunia.

Perbandingan ini muncul dalam sebuah laporan grafik Reuters, yang mana George William Herbert, akademisi di Pusat Studi Internasional Institut Middlebury Bidang Studi Nonproliferasi dan seorang konsultan misil dan dampaknya, menggunakan dua metode untuk memperkirakan besaran ledakan.

Menurut Herbert, seperti dikutip dari Alarabiya, Senin (17/8), metode pertama dilakukan dengan menggunakan bukti visual ledakan bersama dengan penilaian kerusakannya. Kalkulasi kedua berdasarkan pada jumlah amonium nitrat yang berada pada sumber ledakan.

Kedua teknis ini memperkirakan ledakan setara dengan ratusan ton TNT (Trinitrotoluena) atau hidrokarbon, antara 200 hingga 300 ton, kata Herbert kepada Reuters.

Enam Ledakan Kecil Sebelum Ledakan Utama

Reuters juga mewawancarai analis Israel pada Kamis, yang mengatakan data seismologi memperkirakan enam ledakan terjadi lebih dulu sebelum ledakan utama. Menurut analis ini, enam ledakan kecil memicu percikan api yang menyebabkan gudang tempat penyimpanan amonium nitrat itu terbakar.

"Saya tidak dapat mengatakan secara pasti apa penyebabnya, tetapi saya dapat mengatakan ledakan ini terjadi di lokasi yang sama," kata analis Israel ini kepada Reuters.

Direktur Pengelola Alford Technologies, Roland Alford menyampaikan ledakan Beirut harus dikategorikan sebagai bom nuklir daripada bom konvensional. Alford Technologies, sebuah perusahaan Inggris yang mengkhususkan diri dalam pemusnahan senjata peledak.

"Ini mungkin di antara ledakan non-nuklir terbesar sepanjang masa," ujarnya.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Menghilangkan Bekas Jerawat secara Alami, 15 Bahan Ini Ampuh Hilangkan Jerawat dalam Semalam
Cara Menghilangkan Bekas Jerawat secara Alami, 15 Bahan Ini Ampuh Hilangkan Jerawat dalam Semalam

Jerawat bukan hanya masalah kulit, tetapi juga masalah percaya diri. Ternyata, ada banyak cara alami untuk mengatasi bekas jerawat dengan bahan alami.

Baca Selengkapnya
Kebutuhan Hanya 600 Ton, Menteri Zulhas Buka Keran Impor Bawang Putih 300 Ribu Ton
Kebutuhan Hanya 600 Ton, Menteri Zulhas Buka Keran Impor Bawang Putih 300 Ribu Ton

Zulkifli bilang kebutuhan bawang putih di masyarakat hanya mencapai 600 ton. Namun dia membuka keran impor bawang putih hingga 300 ribu ton.

Baca Selengkapnya
H-4 Lebaran 2024, Puluhan Ribu Pemudik Padati Stasiun Pasar Senen
H-4 Lebaran 2024, Puluhan Ribu Pemudik Padati Stasiun Pasar Senen

H-4 Lebaran 2024, Puluhan Ribu Pemudik Padati Stasiun Pasar Senen

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Hilangkan Lendir dan Bau Amis Belut Tanpa Jeruk Nipis, Hanya dengan 1 Bahan Dapur
Cara Hilangkan Lendir dan Bau Amis Belut Tanpa Jeruk Nipis, Hanya dengan 1 Bahan Dapur

Lendir dan bau amis belut pada belut sering kali sulit untuk dihilangkan. Yuk simak caranya!

Baca Selengkapnya
Beras Mahal dan Langka, Bulog Klaim Sudah Salurkan Stok ke Pasar hingga Ritel Modern Sebanyak 226 Ribu Ton
Beras Mahal dan Langka, Bulog Klaim Sudah Salurkan Stok ke Pasar hingga Ritel Modern Sebanyak 226 Ribu Ton

Khusus di bulan Februari, Bulog sudah mengeluarkan 60 ribu ton beras.

Baca Selengkapnya
Jahit Sampai Subuh, Ini Proses Pembuatan Bendera Merah Putih yang Pecahkan Rekor Dunia
Jahit Sampai Subuh, Ini Proses Pembuatan Bendera Merah Putih yang Pecahkan Rekor Dunia

Dengan berat bendera hampir 1 ton, bendera ini pun harus digotong banyak orang untuk memasukkannya ke dalam kotak kayu.

Baca Selengkapnya
Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja

Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.

Baca Selengkapnya
Cara Membersihkan Cobek Batu dengan Benar, Lakukan Hal Ini
Cara Membersihkan Cobek Batu dengan Benar, Lakukan Hal Ini

Ternyata cobek batu tak cukup hanya dibersihkan dengan air saja, butuh teknik tersendiri untuk merawatnya.

Baca Selengkapnya
1,3 Juta Ton Beras Impor Masuk Gudang Bulog, Harga Gabah Petani Aman?
1,3 Juta Ton Beras Impor Masuk Gudang Bulog, Harga Gabah Petani Aman?

Bulog juga memiliki kajian tersendiri atas pengadaan beras impor terhadap harga gabah petani di wilayah sentra produksi.

Baca Selengkapnya