Ada Kota Terkutuk Berusia 7500 Tahun di Iran, Warga Takut Mendekat

Merdeka.com - Bukit Sialk, berada di barat daya kota Kashan, Iran, dikenal sebagai 'kota terkutuk' di kalangan penduduk lokal. Warga juga takut mendatangi tempat tersebut.

Sebelum banjir parah yang menyebabkan ditemukannya kota ini, tidak ada satu pun warga yang berani mendekat ke lokasi tersebut.

Setelah banjir pada tahun 1930 itu, kisah Bukit Sialk ini terungkap. Sejumlah artefak dan perkakas seperti tembikar juga ditemukan muncul ke permukaan.

Kota ini berusia 7500 tahun, berasal dari Periode Akhemeniyah. Dalam bahasa Persia, kota ini bernama Teppe Sialk. Teppe berarti bukit atau gundukan dakam bahasa Persia. Demikian dikutip dari Arkeo News, Selasa (21/3).

Struktur tempat ini adalah ziggurat, menara berundak persegi panjang yang kadang-kadang memiliki candi atau kuil di atasnya dan sebagian besar terbuat dari tanah liat. Ini diklaim sebagai ziggurat tertua di dunia, berasal dari milenium ke-3 SM, terletak di pinggiran kota Kashan, di Iran tengah, dekat dengan Fin Garden.

Sekelompok arkeolog Eropa yang dipimpin Dr Ghrishman dari Museum Louvre Prancis menggali situs ini. Hasil temuan mereka diterbitkan dalam dua buku. Namun sayang, pemerintah Iran mengabaikan pentingnya situs ini sampai 2001.

Pada 2001, Dr Malek Shahmizardi mulai melakukan penggalian baru di Bukit Sialk dan mengambil langkah serius untuk memastikan situs dan artefak di dalamnya masih utuh.

Apa yang tersisa dari ziggurat ini tidak dalam kondisi yang menguntungkan seperti banyak reruntuhan kuno lainnya di Iran. Di situs tersebut, sebenarnya ada dua bangunan (necropolis) di Sialk yang terletak beberapa ratus kaki satu sama lain.

Namun tiga platform ziggurat yang lebih besar masih tetap di tempatnya. Tidak banyak yang tersisa dari struktur yang lebih kecil.

Peradaban Elam membangun empat ziggurat, termasuk Sialk. Tiga lainnya adalah: Choqa Zanbil (1250 SM), Susa Ziggurat (1800 SM), dan Haft Teppeh (1375 SM), semuanya di Khuzestan.

Ziggurat di Ur dibangun kembali oleh Saddam Hussein dengan batu bata yang bertuliskan namanya. Sialk adalah ziggurat ke-32 dan ziggurat terbaru yang ditemukan.

Ziggurat Sialk memiliki tiga platform, dan walaupun dibangun pada tahun 2900 SM, ini lebih awal dari ziggurat Urnamu di Ur, yang dibangun tahun 2100 SM. Penelitian yang dilakukan Organisasi Warisan Kebudayaan Iran, Museum Louvre, dan Institute Francais de Recherche en Iran mengonfirmasi permukiman tertua di Sialk berasal dari tahun 5500 SM.

Disebutkan alasan pembangunan ziggurat ini adalah untuk menyimpan sejumlah besar air yang mengalir di dekatnya. "Mata Air Sulaiman" yang disebut "Cheshme-ye Soleyman" adalah sumber yang membawa air dari pegunungan terdekat ke daerah tersebut.