5 negara sadap pejabat RI, masuknya lewat Indosat dan Telkomsel
Merdeka.com - Edward Snowden belum berhenti menggebrak komunitas intelijen dunia lewat bocoran data-datanya. Paling baru, informasi dari mantan pegawai Badan Pertahanan Nasional Amerika Serikat (NSA) itu mengungkap penyadapan Selandia Baru terhadap pejabat Republik Indonesia pada 2009.
Dalam sebuah wawancara radio, disebutkan bahwa Selandia Baru aktif mengumpulkan data dari negara-negara tetangganya, baik itu Indonesia maupun negara kecil di Kepulauan Pasifik sepanjang 2009.
"Mereka menyadap nyaris semua sambungan telepon, setiap email, dan data-data itu langsung dikirim ke markas NSA," ungkap wartawan investigasi Nicky Hager yang melansir ulang temuan Snowden saat diwawancara Radio New Zealand kemarin.
Semua data yang terkumpul itu diserahkan Dinas Rahasia Selandia Baru (GCSB) kepada NSA, tempat Snowden bekerja. Rantai pasokan data itu adalah bagian dari kerja sama intelijen "Five Eyes", antara AS, Kanada, Inggris, Australia, dan Selandia Baru.
Menurut Hager, Australia membobol jaringan operator seluler PT Indosat, sedangkan Selandia Baru kebagian tugas mencuri data dari PT Telkomsel.
Merujuk data, pelanggan PT Telkomsel selaku anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) pada 2009 sebanyak 82 juta orang, terbesar di Indonesia. Tidak diketahui berapa pejabat negara yang menggunakan jasa operator seluler tersebut.
Sedangkan PT Indosat Tbk (ISAT) pada periode yang sama memiliki 33,3 juta pengguna. Dua operator tersebut pada periode penyadapan terjadi menguasai 77 persen pangsa pasar bisnis seluler di Tanah Air.
Dari jumlah sebanyak itu, operasi intelijen gabungan AS dan empat negara anggota persemakmuran Inggris Raya menjaring 1,8 juta enkripsi induk dari kedua operator tersebut, seperti dilansir surat kabar the New York Times.
Pengamat Telekomunikasi Sarwoto Atmosutarno menyatakan pembobolan jaringan Telkomsel dan Indosat oleh intelijen asing sebetulnya pernah beredar di kalangan pekerja teknologi informasi.
"Itu sebetulnya isu lama, tapi pemerintah tak ada langkah tegas. Jika data Snowden benar, seluruh operator harus lakukan audit forensik jaringan," ujarnya beberapa waktu lalu.
Ketika dikonfirmasi terpisah tahun lalu, CEO Indosat Alexander Rusli tidak menutup-nutupi jaringannya diretas intelijen asing. Tapi dia memastikan,
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet
Berikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaJK Sentil Prabowo soal Data Pertahanan Dirahasiakan: You Beli 2 Pesawat, Amerika dan Eropa Tahu
Jusuf Kalla (JK) menyentil Prabowo Subianto saat menolak membuka data pertahanan.
Baca SelengkapnyaReaksi Menkominfo saat Menkes Minta Akses Internet ke Elon Musk, Padahal RI Punya SATRIA-1
Kominfo melalui BAKTI telah meluncurkan satelit SATRIA-1 untuk menyasar wilayah 3T.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Daftar Negara yang Punya Pasukan Siber Terkuat di Dunia
Berikut daftar negara-negara yang dianggap kuat terhadap serangan siber.
Baca SelengkapnyaJK soal Anies Dilaporkan ke Bawaslu: Datanya dari Pak Jokowi, Keduanya Diperiksa Rame Negeri Ini
Laporan itu bagus apabila diproses oleh Bawaslu, karena sumber datanya dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaIndia Geger Sampai Gelar Sidang Pengadilan, Sepasang Singa Diberi Nama Dewi Hindu dan Kaisar Islam
Sidang digelar hari ini, Selasa (20/2) di pengadilan negara bagian Benggala Barat.
Baca SelengkapnyaGanti HP Jadi Salah Satu Keinginan Orang Indonesia di Lebaran Tahun Ini
Ini berdasarkan hasil survei Telkomsel Enterprise terhadap warga Indonesia jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaBantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca Selengkapnya