32 WNI ada di Nepal saat gempa, baru 18 orang dipastikan selamat
Merdeka.com - Gempa 7,9 skala richter yang mengguncang Nepal, kemarin (25/4), menyebabkan kerusakan terparah dalam 81 tahun terakhir. Hingga pagi tadi, korban telah mencapai jumlah 1805 orang, sementara 4.718 orang terluka, ungkap Menteri Dalam Negeri Nepal.
Diketahui, sebanyak 32 Warga Negara Indonesia (WNI) didapati tinggal dan sedang mengadakan kunjungan wisata ke daerah tersebut, ungkap Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal saat diwawancara merdeka.com, Minggu (26/4).
"Data kami mencatat 32 orang WNI ada di Nepal, yang kita terima saat ini 18 orang sudah konfirmasi (selamat)," ungkapnya.
Mereka dipastikan wisatawan yang sedang pelesir ke negara di lereng pegunungan Himalaya tersebut. Sisanya memang WNI bermukim di Nepal.
"18 orang tersebut ada dari wisatawan dan yang tinggal disana," kata Iqbal.
Pemerintah berjanji akan berupaya menyelamatkan WNI yang kini berada di Nepal. Tapi perlu ada pembahasan lebih lanjut dari sisi teknis.
"Akan kita akses dulu kebutuhan dan kapasistas dalam melakukan evakuasi dan bantuan terhadap mereka," tandas Iqbal.
Sebelumnya, salah satu WNI yang dipastikan hilang kontak akibat bencana di Nepal adalah Tessi Ananditya (29 tahun). Wanita berprofesi sebagai dokter ini tiga pekan terakhir ada di negara itu untuk liburan.
Dela, sang kakak, mengungkapkan bahwa adiknya ini terakhir mengontaknya sekitar empat hari yang lalu. Setelah kejadian tersebut dirinya sudah tidak bisa berkomunikasi dengan Tessi. Dela juga menuturkan bahwa dirinya sudah menghubungi Kemenlu untuk mengetahui keberadaan adiknya ini.
"Setelah kejadian, saya sudah tidak bisa menghubungi dia. Saya juga sudah menghubungi Kemenlu, namun belum ada respon," tuturnya.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
2 TNI & 1 Warga Ditembak KKB dari Jarak 20 Meter, Ini Kronologinya
Ketiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca SelengkapnyaMinta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar
Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaTNI AU Sebut Tak Ada Pengeroyokan Aktivis KAMMI: Perkelahian Akibat Saling Tersinggung saat Menegur
Ia memastikan, tidak ada pengeroyokan terhadap dalam kejadian tersebut dan lebih kepada perkelahian.
Baca SelengkapnyaPencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian
Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaKeseruan Prajurit TNI di Semarang Ikut Lomba 17-an, Ingin Lebih Dekat dengan Warga
Melalui acara tersebut, mereka ingin menunjukkan bahwa mereka bisa diandalkan untuk membantu kesulitan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Mabes TNI Soal Babinsa Mendata Warga Cilincing usai Dikunjungi Capres Prabowo
Nining yang mengaku sempat didatangi dua orang yang membawa kamera dan menyebutkan sebagai keperluan syuting.
Baca SelengkapnyaTak Cuma di Indonesia, WNI di Negera Ini juga Tempuh Berjam-jam Perjalanan Demi Nyoblos
Pemilu di Polandia berjalan tertib dan lancar serta diikuti oleh banyak WNI yang mencoblos dengan antusias.
Baca Selengkapnya