3 Dokumen akan dibahas dalam KTT IORA 2017 di Jakarta
Merdeka.com - Indonesia, sebagai tuan rumah pertama Konferensi Tingkat Tinggi Indian Ocean Rim Association (IORA), akan mengangkat tema keamanan maritim. Dari hasil kesepakatan yang akan dibahas besok dalam Pertemuan Tingkat Pejabat Tinggi (SOM), akan dikeluarkan tiga dokumen.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan, tiga dokumen ini dibahas di tingkat pejabat tinggi, kemudian akan diperbaiki di tingkat menteri dan nantinya disahkan di tingkat kepala negara.
"Jadi, nanti negosiasi akan langsung berhubungan dengan tiga dokumen, yakni IORA Concord, Plan of Action IORA Concord, dan Pernyataan Kerja Sama Counter Terrorism dan Extremism," ujar Retno saat ditemui usai meninjau tempat KTT IORA berlangsung, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (4/3).
Perumusan tiga dokumen itu sudah berlangsung cukup lama, yakni sejak Indonesia menjabat sebagai ketua IORA 2015 lalu. Selain itu, ada beberapa kali pertemuan tingkat pejabat tinggi yang dilakukan untuk merumuskan dokumen ini.
KTT IORA pertama ini dibuat atas gagasan Indonesia. Sebagai ketua IORA perioden 2015-2017, Indonesia ingin menunjukkan kepemimpinannya dengan membuat KTT pertama IORA.
Selain itu, tema yang diambil untuk KTT IORA pertama ini adalah masalah keamanan di kawasan Samudra Hindia. Presiden Joko Widodo sudah sejak awal ingin menjadikan Indonesia poros maritim dunia.
"Karena APEC sudah cukup kuat, maka kini giliran kita menguatkan maritim dari sisi Samudra Hindia," tutur Retno.
IORA merupakan organisasi untuk wilayah pesisir Samudra Hindia. Ada 21 negara anggotanya, mulai dari Indonesia hingga Afrika. Organisasi ini didirikan sejak 1997, namun baru kali ini KTT IORA akan dilaksanakan.
(mdk/che)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK menegaskan komitmennya dalam meningkatkan budaya antikorupsi demi menjaga integritas dan kredibilitas sebagai otoritas di sektor jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaKonvensi ini lahir sebagai tanggapan terhadap tantangan yang dihadapi oleh banyak negara yang berjuang untuk melawan diskriminasi rasial.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Jokowi dalam agenda 2 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan kerja sama ASEAN-Jepang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.
Baca SelengkapnyaGanjar mengungkapkan sejumlah tantangan yang dihadapi Indonesia terkait keamanan.
Baca SelengkapnyaHal yang menjadi sorotan utama OIKN adalah durasi perizinan pertambangan yang tidak bisa dihentikan begitu saja.
Baca SelengkapnyaPihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Baca Selengkapnyasurat perbaikan terkait pengunduran diri Firli Bahuri dari Ketua KPK sedang diproses
Baca SelengkapnyaOtorita IKN bertanggung jawab untuk melindungi masyarakat sekitar.
Baca Selengkapnya