15 Warga Palestina terluka ditembak serdadu Israel
Merdeka.com - Sepuluh orang Palestina terluka akibat tembakan yang dilancarkan pasukan Israel di Kota Ramallah, Tepi Barat. Penembakan itu terjadi ketika mereka tengah memprotes kematian seorang remaja Palestina.
Aksi serupa yang dilakukan warga Gaza juga mengakibatkan lima orang lainnya cedera. Berbeda dengan penembakan di Tepi Barat, tembakan dilepaskan ke arah para pengunjuk rasa dari balik pagar perbatasan.
"Orang-orang Palestina di Tepi Barat terkena tembakan peluru amunisi di pinggiran kamp pengungsi Jalazun dan dirawat di Ramallah, termasuk satu orang yang mengalami luka-luka serius," kata beberapa sumber medis dan keamanan Palestina, Sabtu (1/2), seperti dikutip dari AFP.
Ratusan orang Palestina mengambil bagian dalam protes itu, banyak dari mereka melemparkan batu ke arah pasukan Israel.
Demonstrasi itu diadakan untuk memprotes pembunuhan Mohammed Mubarak, seorang pemuda berusia 19 tahun asal Jalazun yang bekerja di sebuah proyek yang didanai USAID, oleh pasukan Israel pada Rabu (29/1). Korban adalah putra dari pemimpin yang dipilih penduduk setempat di kamp itu.
Militer berkilah bahwa ia ditembak mati di dekat permukiman Yahudi di luar Ramallah setelah menembaki pasukan, namun para saksi bersikeras bahwa korban tidak bersenjata.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Palestina Maher Ghneim mengutuk insiden itu, yang disebutnya pembunuhan berdarah dingin terhadap seorang pekerja Palestina di proyek yang dikelola kementerian itu dalam koordinasi dengan USAID.
Ghneim mengatakan, pemuda itu "membawa sebuah tanda untuk memandu lalu-lintas" ketika ia ditembak.
Sebanyak 27 orang Palestina tewas akibat tembakan militer Israel di Tepi Barat pada 2013, tiga kali lebih banyak dari tahun sebelumnya, menurut data dari kelompok pengawas HAM Israel B'Tselem.
Di Gaza tengah, lima orang Palestina cedera akibat tembakan Israel pada Jumat ketika mereka melemparkan batu ke arah pasukan di sisi lain pagar perbatasan, kata petugas medis.
Seorang juru bicara militer mengatakan kepada AFP, puluhan demonstran melemparkan batu dan mendekati pagar di dalam zona militer terlarang.
Pasukan semula melepaskan tembakan peringatan sebelum menembaki pemrotes, kata juru bicara itu, dengan menambahkan bahwa sedikitnya satu orang terkena tembakan.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Israel Serukan Eksekusi Tahanan Palestina karena Alasan Penjara Sudah Penuh
Baca SelengkapnyaUsulan ini bikin syok anggota Dewan Menteri Luar Negeri Uni Eropa saat mendengarnya langsung dari Menlu Israel.
Baca SelengkapnyaMerebaknya konflik Israel-Palestina memunculkan pertanyaan mengenai pada sisi mana negara-negara lain berpihak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setelah menyatakan Rafah adalah zona aman untuk warga sipil, Israel mengancam akan menyerang daerah tersebut yang kini menampung 1.5 juta warga Palestina.
Baca SelengkapnyaVIDEO Detik-Detik Tentara Israel Eksekusi Warga Palestina yang Kibarkan Bendera Putih Lalu Kubur Mayatnya dengan Buldoser
Baca SelengkapnyaBayi perempuan tersebut dibawa ke Israel setelah diculik dari rumahnya yang hancur akibat serangan bom.
Baca SelengkapnyaKendati merupakan area steril, namun pasukan Israel masih terus mengejar sasaran.
Baca SelengkapnyaMereka yang menolak ikut wajib militer terancam dipenjara.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel Tewaskan 4 Pekerja Kemanusiaan di Gaza, di Antaranya Warga Inggris dan Australia
Baca Selengkapnya