13 Jenazah TKI korban kapal tenggelam masuk ilegal lewat Batam
Merdeka.com - Konsulat Jenderal RI di Johor Bahru, Malaysia, Taufiqur Rijal mengatakan 13 jenazah tenaga kerja Indonesia yang ditemukan di Pantai Kelise, Sungai Tengah, Bandar Penawar Kota Tinggi, Johor Bahru dipastikan masuk ke Negeri Jiran secara ilegal.
"Dari info yang kami dapat dari pihak kepolisian setempat, mereka masuk dari pantai terdekat wilayah Batam ke Johor Bahru. Masuknya dengan kapal feri lewat jalur ilegal," ucapnya melalui sambungan telepon.
Taufiq menyampaikan saat ini sudah ditemukan paspor Indonesia di lokasi kejadian. Sementara itu, Satgas Perlindungan WNI KJRI Johor Bahru, sudah ada di tempat kejadian untuk melakukan pengecekan sekaligus membantu investigasi.
Hingga berita diturunkan, 13 orang tersebut terdiri dari sembilan perempuan, dan empat laki-laki. Ditegaskan tak ada anak-anak yang menjadi korban.
"Ya benar semua dewasa, tidak ada anak-anak. Kami harap korban tidak bertambah lagi," tutur Taufiq.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perwakilan keluarga dari ketiga korban kapal tenggelam tersebut hadir langsung menerima kepulangan jenazah.
Baca SelengkapnyaBukannya berhenti, sopir pembawa rokok ilegal malah kabur saat diberhentikan petugas
Baca SelengkapnyaKapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh mengangkut pemudik dari Pelabuhan Tanjung Emas ke Jakarta
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan, kasus kapal tenggelam tersebut masih diinvestigasi otoritas Jepang.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaKapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca Selengkapnya