Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

10 Orang Tewas di Iran Setelah Minum Miras Oplosan

10 Orang Tewas di Iran Setelah Minum Miras Oplosan Korban miras oplosan di Iran. ©Ali Khara/West Asia News Agency via Reuters

Merdeka.com - Sebanyak 10 warga Iran tewas setelah menenggak miras oplosan dan belasan lainnya dalam kondisi kritis. Juru bicara Universitas Ilmu Kedokteran Hormozgan, Fatemeh Nowruzian menyampaikan korban tewas tersebut terdiri dari sembilan pria dan seorang perempuan dari kota Bandar Abbas. Dia juga menyebutkan 19 orang lainnya dirawat di rumah sakit.

Nowruzian menjelaskan, 75 orang dilarikan ke rumah sakit dengan tanda keracunan alkohol dan 45 orang dari mereka sedang menjalani dialisis dan empat orang mengalami gangguan penglihatan, dikutip dari Al Jazeera, Senin (9/5).

Nowruzian tidak menyebutkan kandungan dalam miras yang dikonsumsi puluhan orang tersebut. Tapi pada masa lalu, banyak orang tewas karena kandungan metanol yang ditambahkan pada miras oplosan. Metanol dalam menyebabkan kerusakan organ, kebutaan, dan kematian.

Baru-baru ini kepolisian mengumumkan delapan orang ditangkap karena diduga terlibat dalam produksi dan distribusi alkohol setelah miras ditemukan di rumah mereka saat penggerebekan.

Memproduksi, menjual, dan mengonsumsi alkohol sangat dilarang di Iran, dengan pengecualian untuk penganut agama minoritas. Mereka yang terbukti memproduksi, menjual, dan mengonsumsi alkohol menjalani hukuman cambuk.

Pada 2020 saat pandemi Covid, jumlah orang Iran yang tewas karena miras yang dioplos metanol lebih dari 700. Mereka menyangka metanol dapat membunuh virus corona. Puluhan orang juga mengalami kebutaan saat itu.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Arek Suroboyo Sang Juragan Nasi Pecel di Amerika, Pernah Jadi Tukang Cuci Piring hingga Diludahi Orang

Kisah Arek Suroboyo Sang Juragan Nasi Pecel di Amerika, Pernah Jadi Tukang Cuci Piring hingga Diludahi Orang

Pasutri ini merasakan kehidupan berat sebagai kaum minoritas. Sang istri pernah diludahi orang karena memakai jilbab

Baca Selengkapnya
Negara Timur Tengah Tutup Wilayah Udara Imbas Serangan Iran, Pesawat Tak Boleh Melintas

Negara Timur Tengah Tutup Wilayah Udara Imbas Serangan Iran, Pesawat Tak Boleh Melintas

Yordania menyatakan keadaan darurat, menurut TV berita Al-Mamlaka milik negara. Negara itu juga menutup wilayah udaranya untuk penerbangan.

Baca Selengkapnya
Menengok Tradisi Mudik di Turki dan Malaysia, Beda dengan Indonesia?

Menengok Tradisi Mudik di Turki dan Malaysia, Beda dengan Indonesia?

Turki merupakan salah satu negara yang masyarakatnya mayoritas muslim. Tradisi mudik di Turki untuk merayakan Idul Fitri yang biasa disebut 'Seker Bayram'.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Masyarakat Diingatkan Perkuat Nilai Toleransi, Jangan Ributkan Perbedaan

Masyarakat Diingatkan Perkuat Nilai Toleransi, Jangan Ributkan Perbedaan

Perkuat juga solidaritas, empati, dan tolong-menolong antar-sesama tanpa memandang perbedaan agama atau kepercayaan.

Baca Selengkapnya
Iran Eksekusi Empat Mata-Mata Israel, Terungkap Sedang Rencanakan Pembunuhan Pejabat

Iran Eksekusi Empat Mata-Mata Israel, Terungkap Sedang Rencanakan Pembunuhan Pejabat

Eksekusi dilakukan hanya beberapa hari setelah Israel membunuh komandan Garda Revolusi Iran di Damaskus, Suriah.

Baca Selengkapnya
Napi Umur 51 Tahun Kasus Sodomi Anak Kabur dari Atap Kamar Mandi Lapas Pontianak

Napi Umur 51 Tahun Kasus Sodomi Anak Kabur dari Atap Kamar Mandi Lapas Pontianak

gun Saufi (51), merupakan warga binaan Lapas Pontianak yang divonis karena kasus sodomi anak di bawah umur, dengan hukuman delapan tahun penjara.

Baca Selengkapnya
Meski Berhubungan Baik, Indonesia Tak Pernah Impor BBM dari Iran, Ini Alasannya

Meski Berhubungan Baik, Indonesia Tak Pernah Impor BBM dari Iran, Ini Alasannya

Pemerintah akui memiliki hubungan baik dengan Iran tapi tak pernah impor BBM dari negara Timur Tengah tersebut.

Baca Selengkapnya
Ditemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai

Ditemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai

Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.

Baca Selengkapnya
Perempuan Harus Waspadai Doktrin Sesat Kelompok Radikal Intorelan

Perempuan Harus Waspadai Doktrin Sesat Kelompok Radikal Intorelan

Musdah menyayangkan jika masih banyak perempuan terjebak doktrin mengharuskan mereka tunduk dan patuh tanpa memiliki hak bertanya atau menolak.

Baca Selengkapnya