CEK FAKTA: Tidak Benar RS di Bekasi Terima Vaksin Covid-19 Palsu, Ini Faktanya
Merdeka.com - Beredar video yang menampilkan peredaran vaksin palsu di salah satu rumah sakit. Keterangan dalam video tersebut salah satu rumah sakit di Bekasi menerima vaksin palsu itu.
Terdapat juga logo Kompas TV di dalamnya. Kemudian video itu dikaitkan sebagai peredaran vaksin palsu Covid-19.
TurnbackhoaxPenelusuran
Hasil penelusuran merdeka.com, video yang diklaim adanya vaksin Covid-19 palsu beredar di RS di bekasi adalah keliru. Faktanya video tersebut adalah video lama yakni tahun 2016 yang dimuat Kompas TV.
Dilansir dari kompas.com, video itu merupakan tayangan pada tahun 2016. Saat itu terjadi penyebaran vaksin palsu untuk anak di beberapa rumah sakit hingga bidan di Bekasi.
Kabag Humas Pemkot Bekasi Sajekti Rubiyah menjelaskan video berdurasi 2.06 menit tersebut merupakan produksi media Kompas TV pada 2016 saat kasus tersebut menjadi perhatian publik.
Untuk itu, pihaknya pun menyatakan akan mencari pelaku penyebar video tersebut yang dinilai meresahkan warga.
"Diharapkan warga tidak terlalu mempersoalkan beredarnya kembali video tersebut dan kasus tersebut terus diproses pihak berwajib," kata Sajekti melalui keterangan tertulisnya, Senin (19/7/2021).
Terpisah, penulis telah mengkonfirmasi wartawan Kompas TV, Alex Blegur yang menyatakan betul berita tersebut tayang 2016 lalu. Bahkan sekarang video itu kembali beredar ia menyatakan hoaks. "Iya, hoaks itu," ungkapnya.
Kesimpulan
Video adanya vaksin Covid-19 palsu beredar di rumah sakit di Bekasi adalah tidak benar. Faktanya, video tersebut adalah peristiwa lama yang terjadi pada tahun 2016 lalu. Saat itu terjadi penyebaran vaksin palsu untuk anak di beberapa rumah sakit hingga bidan di Bekasi.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/21/09511941/disinformasi-video-viral-vaksin-palsu-di-bekasi-dikaitkan-vaksinasi-covid?page=all
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaPeristiwa bayi berusia 2 hari meninggal usai dipijat nenek itu sudah diunggah pada 31 Desember 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaSeorang pria 72 tahun di Belanda terinfeksi Covid-19 selama 613 hari dan berakhir meninggal. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga Kampung Cilawang, Bandung Barat dan Kampung Buyuh Topeng, Majalengka harus minum dari penampungan air hujan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meninjau fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan, Padang Lawas pada 15 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).
Baca SelengkapnyaBaskoro Wicaksono akhirnya bertemu pasangan hidup baru setelah istri pertamanya meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi saat peninjauan beraksi menjadi resepsionis yang memanggil pasien.
Baca SelengkapnyaPerolehan suara partai pimpinan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep itu menuai tanda tanya besar dari banyak pihak
Baca Selengkapnya