CEK FAKTA: Tidak Benar Enam WNI di Kepri Terpapar Virus Corona
Merdeka.com - Beredar kabar sumir yang menyebut enam warga negara Indonesia (WNI) diduga terkena Novel Coronavirus masuk ke Indonesia usai terpapar virus tersebut saat berada di Singapura. Mereka masuk melalui pelabuhan Batam, lalu menuju Kepulauan Riau.
Penelusuran
Yurianto, Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, menegaskan hal tersebut adalah tidak benar. Dia menyatakan enam orang tersebut tidak terpapar Novel Coronavirus seperti ramai diisukan.
"Enam orang tersebut bukan suspect. Hasil pemeriksaan tidak menunjukkan demam dan tidak sesak napas," tulis Yurianto lewat keterangan diterima, Minggu (9/2).
Enam orang tersebut sebelumnya juga diisukan lari tanpa jejak, sehingga data diri mereka disebar dan masuk daftar pencarian orang (DPO). Namun Yurianto kembali menegaskan hal tersebut tidak benar, lantaran pihaknya sudah menemukan mereka.
"Tim KKP dan Dinkes Tanjungpinang telah menemui 6 orang tersebut. Semua orang/pelaku perjalanan yang disebut dalam laporan itu dapat ditemui, dianamnesis dan diperiksa," jelas dia.
Badan kesehatan dunia atau WHO menegaskan kepada siapa pun diduga terpapar Novel Coronavirus tidak dapat atau diizinkan untuk keluar dari negara tempatnya terjangkit. Seusai dengan prosedur penerbangan, WHO tegas melarang mereka untuk melakukan perjalanan lintas negara.
"Protokol WHO menyatakan bahwa suspect tidak boleh melakukan perjalanan lintas negara. Suspect adalah orang yang sakit dan sedang menunggu hasil tes. Sehingga 6 orang ini karena dapat lintas negara maka tidak mungkin dalam status suspect," ucap Yurianto.
Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau memastikan enam WNI diinformasikan terindikasi infeksi virus corona dalam kondisi sehat. Enam WNI yang merupakan satu keluarga tersebut sudah diperiksa secara intensif hari ini di kediamannya di Tanjungpinang.
Berdasarkan pemeriksaan tim terpadu, seluruh WNI yang diinformasi berbagai pihak melalui media sosial hingga viral itu dinyatakan dalam kondisi sehat.
"Tidak ada tanda-tanda mereka terinfeksi virus corona. Mereka dalam kondisi sehat, tidak batuk, pilek, demam maupun sesak nafas," kata Kepala Dinkes Kepri Tjetjep Yudiana.
Keenam WNI tersebut sudah berada di Tanjungpinang sejak 4 Februari 2020. Namun, setelah empat hari kemudian muncul informasi mereka terinfeksi virus corona. Jika mereka terinfeksi virus corona, besar kemungkinan terdeteksi di pelabuhan.
"Kami berharap masyarakat percaya kepada pemerintah yang menangani permasalahan ini secara serius," katanya.
Humas Tim Gerak Cepat Penanggulangan Penyakit Berpotensi Wabah dan KLB Provinsi Kepri, Iskandar Zulkarnaen mengatakan, tim kesehatan sudah menangani keenam WNI yang dicurigai terinfeksi virus corona. Hasilnya, negatif.
"Tim bergerak sesuai prosedur WHO, bukan karena kondisi Singapura," katanya.
Zulkarnaen mengimbau warga untuk tetap bijak dan cermat membaca informasi di media sosial, dan tidak menyebarluaskan informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya.
Kesimpulan
Kabar yang menyebut enam WNI diduga terkena Novel Coronavirus masuk ke Indonesia usai terpapar virus tersebut saat berada di Singapura adalah tidak benar.
Reporter: Muhammad Radityo dan Muhammad Agil Aliansyah
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaFlu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaWarga negara Indonesia (WNI) berinisial SAP yang melewati izin tinggal (overstay) meninggal dunia di Rumah Sakit Sano Ishikai, Tochigi, Kamis (25/1).
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaFlu Singapura dikenal juga dengan sebutan Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD).
Baca Selengkapnya