CEK FAKTA: Panaskan Uang di Rice Cooker Bisa Membunuh Virus Covid-19? Simak Faktanya
Merdeka.com - Viral video di media sosial yang menyebutkan jika memanaskan uang di dalam penanak nasi atau rice cooker bisa membunuh virus Covid-19.
Video itu memperlihatkan seseorang memasukan uang kertas pecahan Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu ke rice cooker. Lalu, dipanaskan selama 40 menit dan diklaim bisa membunuh virus covid-19.
Begini narasi yang ada di video dengan durasi 20 detik itu:
"Magic com buat masak nasi X
magic com buat masak uang V
Katanya biar virus Covid mati
Beneran mati gak sih?
Abis terima langsung dimasukkin
Setelah 40 menit uangnya panas diambil lagi Please ahli jelasin donk ini gimana sih?Setuju gk?
Baunya gk enak banget."
©TikTokPenelusuran
Hasil penelusuran, dilansir dari Liputan6.com yang menghubungi dr. Muhamad Fajri Adda'i, yang merupakan dokter relawan covid-19 dan edukator kesehatan menjelaskan, dalam situs National Center fot Biotechnology Information (NCBI) virus Covid-19 bisa dibunuh jika sebuah objek dipanaskan pada suhu di atas 75 derajat celcius dalam durasi waktu tertentu. Dokter Fajri pun setuju dengan referensi tersebut.
"Kalau pada rice cooker harusnya sampai 100 derajat celcius karena bisa membuat air mendidih bila kita masak air di situ. Jadi, kalau ditanya apakah bisa (membunuh virus covid-19)? Ya, bisa bunuh virus covid-19," katanya melalui WhatsApp, Senin (22/2/2020).
"Namun kalau menurut saya, apakah ini (rice coker) akan kotor? Setelah itu pasti mau dibuat masak. Lah itu bagaimana? Saya sih tidak menyarankan hal-hal yang aneh dan tidak lazim seperti ini," ujar dr. Fajri menambahkan.
Cara ini memang ampuh, tapi memanaskan uang di rice cooker bisa berbahaya. Dokter Fajri khawatir ada orang lain yang menirunya dengan memanaskan uang logam di rice cooker.
"Saya tidak tahu itu (rice cooker) bisa rusak atau tidak. Kalau uang logam itu meleleh dan bisa meledak atau uang kertasnya terbakar dalam suhu sekian," ucapnya.
Ketimbang cara seperti netizen, dr. Fajri memaparkan ada cara mudah dan aman untuk membunuh virus covid-19 yang menempel pada uang kertas ataupun logam.
"Bisa disemprotkan hand sanitizer atau dilap menggunakan alkohol. Kemudian bisa juga ditaruh di dompet khusus," katanya menegaskan.
Sementara itu dilansir dari Kompas.com, penelitian yang dilakukan oleh Pusat Kesiapsiagaan Penyakit Australia disebutkan bahwa kemampuan bertahan virus berbeda-beda di setiap benda, ada yang lebih cepat, ada juga yang lebih lama.
Pada lembaran uang kertas, virus corona dapat bertahan hidup selama 28 hari atau 4 minggu. Namun, virus diketahui akan melemah bahkan mati apabila dipanaskan dalam suhu tinggi. Terkait metode yang digunakan dalam unggahan yang tersebar di media sosial, yakni memanaskan uang kertas di alat penanak nasi, para ahli tidak menyebutkan apakah hal itu tepat dan benar.
Namun, membunuh virus dengan mengandalkan suhu tinggi disebut sudah sesuai prinsip atau hasil penelitian yang ada. Hanya saja untuk metode yang digunakan belum dapat dipastikan efektivitasannya.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh ahli mikrobiologi klinis dari Universitas Gadjah Mada Prof. dr. Tri Wibawa, Ph.D, Sp.MK. "Pada penelitian yang sudah dipublikasikan, menunjukkan bahwa SARS CoV-2 bisa dinonaktifkan pada suhu lebih kurang 75 derajat celcius. Untuk metode pemanasannya tidak berpengaruh," kata Tri, ketika dihubungi Sabtu (20/2/2021).
Untuk lama pemanasan yang dibutuhkan, ia menyebut diperlukan waktu yang cukup beragam. Mulai dari 5 menit hingga 1 jam, tergantung dari jenis benda yang akan dipanaskan.
Tri Wibawa tetap menekankan hal utama untuk melindungi diri dari paparan virus, yaitu menjaga kebersihan tangan. "Yang paling penting sebenarnya mencuci tangan setelah menyentuh barang yang dicurigai mengandung virus, sehingga saat tangan menyentuh mulut, hidung, dan mata sudah aman tidak mengandung virus," paparnya.
Dihubungi terpisah, Juru Bicara Satgas Covid-19 RS UNS sekaligus ahli patologi klinis dr. Tonang Dwi Ardyanto, Sp. PK., Ph.D menyebut untuk bisa mematikan virus corona tidak perlu cara serumit itu. Ia mengatakan, cukup dengan menjemurnya di bawah terik matahari, virus penyebab Covid-19 itu sudah akan mati dengan sendirinya.
"Sebenarnya kalau yang dimaksud virus (penyebab) Covid-19, maka dibiarkan saja uang itu dijemur, sudah mati virusnya karena kering, panas," ujar dia, Sabtu (20/2/2021).
Kesimpulan
Virus Covid-19 diketahui akan melemah bahkan mati apabila dipanaskan dalam suhu tinggi. Terkait metode yang digunakan dalam unggahan memanaskan uang kertas di rice cooker, para ahli tidak merekomendasikan hal tersebut.
Hal utama untuk melindungi diri dari paparan virus, yaitu menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan setelah menyentuh barang sehingga saat tangan menyentuh mulut, hidung, dan mata sudah aman.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara menanak nasi supaya lebih tahan lama dengan dua bahan dapur.
Baca SelengkapnyaSisa anggaran untuk program bagi-bagi rice cooker gratis itu akan kembali diserahkan kepada negara.
Baca SelengkapnyaPemberian rice cooker gratis bertujuan untuk mengurangi impor LPG.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk menyambut Ramadan dan Hari Raya, menjaga kebersihan kulkas agar makanan tetap segar menjadi sangat penting. Berikut adalah tips untuk membersihkannya.
Baca SelengkapnyaAlasannya program ini bisa mengurangi impor gas elpiji (LPG).
Baca SelengkapnyaAsam lambung, yang diperlukan oleh tubuh untuk mencerna makanan & melawan infeksi bakteri, terkadang dapat diproduksi secara berlebihan, menyebabkan gejala maag
Baca SelengkapnyaBiasa menerima uang recehan saat mengamen, kali ini ia kaget saat menerima beberapa lembar seratus ribuan.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang rekomendasi makanan musang yang paling disukai, dan ampuh bikin hewan peliharaan jadi gemuk.
Baca SelengkapnyaBerbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
Baca Selengkapnya