CEK FAKTA: Hoaks Umat Nasrani di Afghanistan Dibungkus Plastik Hingga Meninggal
Merdeka.com - Beredar video yang menunjukkan beberapa orang diikat di dalam plastik. Unggahan tersebut bernarasi bahwa orang-orang dalam video tersebut dibungkus dalam plastik hingga meninggal dunia adalah umat Nasrani di Afghanistan.
Berikut narasinya:
"Umat Nasrani di Afganistan diikat di dalam plastik hingga meninggal."
TurnbackhoaxPenelusuran
Hasil penelusuran, dilansir dari Turnbackhoax, video tersebut bukan video umat Nasrani yang diikat di Afganistan, melainkan video aksi protes warga Kolombia terhadap pemerintah pada bulan Mei 2021 lalu.
Video serupa telah diunggah oleh laman Facebook "Lo Que La Prensa Corrupta No Transmite" pada 28 Mei 2021. Video itu diberi keterangan:
"#PERHATIAN - Taman El Poblado (Medellín) Kolombia 2021.Sebuah penghormatan kepada orang-orang yang telah ditemukan tewas dalam beberapa hari terakhir, tenggelam, berkeping-keping dan dalam tas. Untuk menghormati semua orang yang meninggalkan rumah mereka untuk memperjuangkan hak-hak mereka dan tidak bisa kembali ke rumah."
Kesimpulan
Video umat Nasrani di Afghanistan diikat di dalam plastik sampai meninggal adalah tidak benar alias hoaks. Faktanya, peristiwa itu merupakan aksi protes warga Kolombia terhadap pemerintah pada bulan Mei 2021 lalu.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://turnbackhoax.id/2021/09/22/salah-video-umat-nasrani-diikat-di-afganistan/https://www.facebook.com/watch/?v=305369517737809
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaWarga diminta tidak terpancing berita hoaks dan SARA terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaAHY resmi dilantik Presiden Jokowi menjadi Menteri ATR/BPN di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024) lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnya"Pak Nawawi Pomolango, Ketua Sementara mengatakan sehabis dilantik itu akan mengejar Harun Masiku. Ternyata hanya omong doang karena kemarin buktinya tak ada,"
Baca SelengkapnyaPada Pemilu 2004, pertama kalinya rakyat memiliki hak suara langsung dalam menentukan siapa yang akan memimpin negeri ini.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca Selengkapnya