CEK FAKTA: Hoaks Pesan WA Anak di Depok Diculik & Dibunuh Lalu Diambil Organ Tubuhnya
Merdeka.com - Beredar informasi berupa pesan berantai di aplikasi WhatsApp terkait penculikan dan pembunuhan terhadap anak di bawah umur. Dalam narasinya, korban penculikan akan diambil organ dalamnya di wilayah Depok, Jawa Barat.
Pesan tersebut berisi foto yang memperlihatkan tubuh seorang anak yang organnya sudah tidak lengkap. Berikut narasinya:
"Foto dari Babinsa Depok terlaot korban penculikan dan pembunuhan target anak2 umut 3-5 tahun. Korban diambil organ tubuhnya. Korban anak warga depok pelaku sdh tertangkap 2 hari lalu warga Cibinong laki-laki dan perempuan.
Korban lainnya 3 anak diambil organ jantung dan mata. Kita tetap waspada jaga anak cucu di rumah dan sekolahan. Info ini bukan hoax. Langsung dr petugas Babinsa saat patroli di komplek rumah tadi malam."
Twitter @DivHumas_Polri
Divisi Humas Polri, melalui akun Twitter resminya, @DivHumas_Polri, memastikan penculikan dan pembunuhan terhadap anak di bawah umur yang diambil organ dalamnya di wilayah Depok, Jabar adalah tidak benar alias hoaks.
"Faktanya setelah diklarifikasi ke Kepolisian setempat informasi tersebut tidak benar bahkan informasi tersebut meresahkan masyarakat," tulis akun @DivHumas_Polri, 29 Januari 2023.
Pesan berantai tersebut pernah beredar pada tahun 2018 dan dibantah oleh Dandim 0508/Depok Letkol. Inf. R. Iskandarmanto. Bantahan itu diunggah Jawapos.com berjudul "Hoax! Viral Pesan WA Penculikan Anak dan Diambil Organ Tubuh" yang tayang pada 24 Oktober 2018.
"Tidak benar, saya sudah cek tidak ada dan sudah dikonfirmasi ke Polres juga," ujar Iskandarmoto, 2018 lalu.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://twitter.com/divhumas_polri/status/1619651521876230144?https://www.jawapos.com/hoax-atau-bukan/24/10/2018/hoax-viral-pesan-wa-penculikan-anak-dan-diambil-organ-tubuh/
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks
Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca SelengkapnyaDatangi Warga, Polres Kampar Sosialisasi Tahapan Pemilu 2024 dan Ingatkan Jangan Terpancing Hoaks
Warga diminta tidak terpancing berita hoaks dan SARA terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Ringkus Penyebar Hoaks Rekaman Forkopimda Batubara Dukung Prabowo-Gibran
Polisi menangkap terduga penyebar hoaks rekaman suara Forkopimda Batubara mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks MURI Beri Penghargaan ke Prabowo karena Tiga Kali Kalah Sebagai Capres
Beredar klaim MURI memberikan penghargaan kepada Prabowo Subianto karena kalah tiga kali sebagai capres
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaPolresta Pekanbaru Ingatkan Warga Waspada Hoaks Menggunakan AI
Menurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.
Baca SelengkapnyaKominfo: Sektor Kesehatan Paling Banyak Diterpa Isu Hoaks
Isu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Suara Anies Capai 58,77% Menang Satu Putaran di Pilpres 2024
Beredar unggahan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar menang satu putaran, begini penelusurannya
Baca Selengkapnya