Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Hoaks Modus Penculikan & Perampokan dengan 'Umpan' Anak Menangis

CEK FAKTA: Hoaks Modus Penculikan & Perampokan dengan 'Umpan' Anak Menangis Ilustrasi Penculikan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Pesan berantai tentang modus penipuan menggunakan tangisan anak yang mencari alamat beredar di media sosial. Pesan itu menyebutkan bahwa anak menangis di jalanan yang sedang mencari alamat sebagai modus penipuan dan perampokan.

hoaks modus penculikan dan perampokanistimewa

"Info dari POLRI & TNI AD=Sampaikan Pesan Ini Kepada Keluarga Dan Kawan_Kawan Anda?Pesan Ini Ditujukan Kepada Setiap Pria Dan Wanita Yang Bepergian Sendirian Ke Kampus, Tempat Kerja Atau Kemana Saja.Jika Kalian Menemukan Anak Menangis Di Jalan Dengan Menunjukkan Sebuah Alamat Dan Memintamu Untuk Mengantarnya Ke Alamat Tersebut, Bawalah Anak Itu Ke Kantor POLISI Atau Kantor KORAMIL Terdekat Dan Mohon JANGAN BAWA ANAK ITU KE ALAMAT Tersebut.. Ini Adalah Modus Baru PENJAHAT Untuk MERAMPOK, MEMPERKOSA, MENCULIK.Mohon Informasikan Ke Semua Kawan_Kawan. Jangan Ragu Untuk Membagikan Pesan Ini Kepada Yang Lainnya. Pesan Ini Bisa Membantu Menyelamatkan Wanita Dan 0rang Yang Penting Dalam Hidup Anda.INFO : HUMAS MABES POLRI & TNI, Karena Sudah Banyak Korban. Jadi Biarkan Polri & TNI Yang Mengantarkan Anak Itu Ke Alamat yg diminta anak tersebut.AYO.. Dicopy Paste, Sebarkan Ke Group Manapun Yang Anda Punya, Partisipasi Anda Akan Menyelamatkan & Kehormatan Keluarga, Teman Kita, Maupun 0rang Lain. AYO Peduli Sesama.Tolong share ke group2 yang lain…terima kasih."

Penelusuran

Menurut penelusuran merdeka.com, informasi tersebut adalah hoaks. Dalam artikel merdeka.com berjudul "BlackBerry Messenger anak minta tolong hoax" pada 7 November 2012, dijelaskan bahwa informasi tersebut bukan informasi resmi dari pihak kepolisian.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menegaskan bahwa pesan singkat tersebut hoax, alias palsu.

"Pesan singkat tersebut tidak resmi dari Mabes ya," ujar Rikwanto saat dihubungi, Rabu (7/11).

Namun, lanjut Rikwanto, meskipun pihak kepolisian belum menerima laporan terkait modus baru yang disampaikan dalam pesan singkat tersebut, tapi saran yang dianjurkan bisa juga diterapkan.

"Itu belum ada laporan kasus tentang itu, tapi sarannya boleh juga diikuti, kalau menemukan demikian daripada berpikir yang tidak-tidak maka dilaporkan ke polisi saja. Jadi tidak menghilangkan niat baik saat akan menolong. Contoh seperti anak menangis, ada orang yang ketinggalan barang, lalu tersesat niat baiknya jangan hilang, untuk keamanan kepada yang menolong salurannya ke polisi," pungkas Rikwanto.

Kesimpulan

Pesan berantai anak menangis di jalanan sebagai modus pencurian dan perampokan adalah hoaks. Pesan berantai tersebut sudah beredar sejak 2012. Meski begitu, pihak kepolisian mengimbau agar masyarakat tetap berhati-hati jika bertemu dengan orang yang tak dikenal.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Persiapan yang Harus Dilakukan saat Mengajak Anak Melakukan Perjalanan Jauh ketika Mudik

Persiapan yang Harus Dilakukan saat Mengajak Anak Melakukan Perjalanan Jauh ketika Mudik

Bagi orangtua yang ingin mengajak anaknya melakukan perjalanan mudik secara cukup jauh, terdapat sejumlah hal yang harus diperhatikan.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah dan Mengatasi Anak Rewel pada Perjalanan Darat dan Udara

Cara Mencegah dan Mengatasi Anak Rewel pada Perjalanan Darat dan Udara

Pada musim liburan, banyak orangtua mengajak anak mereka untuk berlibur. Dalam perjalanan, tak jarang anak mengalami rewel. Begini cara menenangkannya.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Suara Anies Capai 58,77% Menang Satu Putaran di Pilpres 2024

CEK FAKTA: Hoaks Suara Anies Capai 58,77% Menang Satu Putaran di Pilpres 2024

Beredar unggahan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar menang satu putaran, begini penelusurannya

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua

Penyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua

Kebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.

Baca Selengkapnya
Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit

Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit

Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.

Baca Selengkapnya
Metode Belajar Membaca untuk Anak TK, Orang Tua Harus Coba

Metode Belajar Membaca untuk Anak TK, Orang Tua Harus Coba

Kemampuan membaca tidak hanya membantu anak dalam belajar, tetapi juga membuka pintu bagi mereka untuk mengeksplorasi dunia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Klarifikasi Ganjar Beredar Cuitan Hoaks 'Karyawan Dipecat Dapat Bintang Empat'

VIDEO: Klarifikasi Ganjar Beredar Cuitan Hoaks 'Karyawan Dipecat Dapat Bintang Empat'

Ganjar berharap agar perkembangan teknologi tidak digunakan untuk memproduksi hoaks.

Baca Selengkapnya
Panduan Mencegah dan Mengatasi Mabuk Perjalanan pada Anak, Perlu Dipahami saat Liburan

Panduan Mencegah dan Mengatasi Mabuk Perjalanan pada Anak, Perlu Dipahami saat Liburan

Terjadinya mabuk perjalanan pada anak bisa membuat liburan yang harusnya menyenangkan jadi tak maksimal. Ini cara menyiasatinya.

Baca Selengkapnya
Perlu Dikenali Orangtua, Kenali Tanda Anak Membutuhkan Pemeriksaan Mata

Perlu Dikenali Orangtua, Kenali Tanda Anak Membutuhkan Pemeriksaan Mata

Mengucek dan memicingkan mata merupakan ciri-ciri ketika anak butuh memeriksakan mata.

Baca Selengkapnya