CEK FAKTA: Hoaks Istri CEO Pfizer Meninggal Akibat Komplikasi Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Beredar informasi menyebut Myriam Bourla, istri dari Chief Executive Officer (CEO) Pfizer, Albert Bourla, meninggal dunia akibat komplikasi dari vaksin Covid-19. Kabar itu ramai diperbincangkan di media sosial.
Kabarnya, Myriam Bourla menginggal setelah mendapatkan perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) di NewYork-Presbyterian Lawrence Hospital setelah dibawa oleh paramedis.
KominfoPenelusuran
Setelah ditelusuri, melansir dari Kominfo, kabar Myriam Bourla, istri CEO Pfizer telah meninggal dunia akibat komplikasi dari vaksin Pfizer adalah tidak benar.
Dikutip healthfeedback.org, perwakilan dari Pfizer mengatakan bahwa Myriam Bourla masih hidup dan sangat bertentangan dengan apa yang dikatakan dalam artikel di internet tersebut.
Albert Bourla masih mengunggah foto bersama dengan istrinya Myriam Bourla pada akun Twitternya di hari yang sama dengan penerbitan artikel tersebut. Albert Bourla bersama dengan istrinya menunjukkan foto menghadiri acara Distinguished Leadership Awards - Atlantic Council, pada 10 November 2021 di Washington DC.
Kesimpulan
Myriam Bourla, istri CEO Pfizer telah meninggal dunia akibat komplikasi dari vaksin Pfizer adalah hoaks. Faktanya, CEO Pfizer Albert Bourla masih mengunggah foto bersama istri di akun Twitternya.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://healthfeedback.org/claimreview/pfizer-ceos-wife-didnt-die-from-vaccine-complications-myriam-bourla-alive-and-well/https://www.kominfo.go.id/content/detail/38154/hoaks-istri-ceo-pfizer-meninggal-dunia-akibat-komplikasi-vaksin-covid-19/0/laporan_isu_hoaks
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaIsu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023.
Baca SelengkapnyaSeorang pria 72 tahun di Belanda terinfeksi Covid-19 selama 613 hari dan berakhir meninggal. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaGanjar berharap agar perkembangan teknologi tidak digunakan untuk memproduksi hoaks.
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar menang satu putaran, begini penelusurannya
Baca Selengkapnya