CEK FAKTA: Disinformasi Paru-paru Pasien Covid-19 yang Sembuh Tetap Rusak
Merdeka.com - Beredar informasi di media sosial Instagram yang mencatut penyataan Kepala Tim Dokter (Covid-19) asal China Prof. Dr. Zhong Nan Shan, yang menyebutkan jika paru-paru pasien positif corona akan tetap rusak
Salah satunya akun Instagram @hotmanparisofficial yang menggunggah kutipan dari penyataan dokter Zhong, pada Jumat 15 Mei 2020. Unggahan @hotmanparisofficial merujuk pada akun Instagram @sanglahinstitute.
Berikut pernyataan dokter Zhong Nan:
"Jika ingin berpergian, berfikirlah secara jernih dan sayangi keluargamu. Jangan punya rasa percaya diri berlebihan atau hendak beradu nasib mujur: tak seorang pun luput dari serangan Covid-19. Jangan coba-coba menantang Covid-19, karena Anda akan menyesal seumur hidup. Meskipun kelak telah ditemukan obat khusus Covid-19, itu hanyalah obat penyambung sisa nyawa Anda. Sekalipun Anda berhasil sembuh, nyawa Anda tinggal separuh, paru-paru Anda tetap sudah rusak. Hilangkan rasa congkak pada diri Anda dalam perang melawan epidemi ini."
[Prof.Dr. Zhong Nan Shan, Kepala Tim Dokter (Covid-19) Cina, Menanggulangi wabah SARS 2003.
Sangla Institute
Instagram @hotmanparisofficialPenelusuran
Cek Fakta merdeka.com menelusuri klaim pernyataan dokter Zhong Nan Shan yang mengatakan pasien Covid-19 yang sembuh paru-parunya tetap rusak.
Sangla Institute yang pertama kali menggunggah informasi tersebut sudah memberikan klarifikasi terkait unggahan berisi pernyataan Prof. Dr. Zhong Nan Shan (21/03) tidak valid karena tidak didukung oleh data ilmiah yang jelas, melalui akun Instagrmnya @sanglahinstitute pada 22 Maret 2020.
Instagram @sanglahinstituteKami atas nama @sanglahinstitute memohon maaf sebesar-besarnya atas keteledoran kami dalam mengolah informasi. Setelah dilakukan pemeriksaan kembali, postingan yang berisi pernyataan Prof. Dr. Zhong Nan Shan (21/03) nyatanya TIDAKLAH VALID karena tidak didukung oleh data ilmiah yang jelas. Kami telah menghapus postingan tersebut pagi ini (22/03) pukul 09.00 WITA.
#covid_19 #coronavirus #coronaindonesia #sanglahinstitute
Kemudian dikutip dari Antara dalam artikel berjudul "Cek fakta: Benarkah paru-paru pasien COVID-19 yang sembuh akan tetap rusak?", salah satu media asal China milik Shanghai United Media Group, Sixth Tone, melaporkan pernyataan resmi dokter Zhong Nan Shan ke sejumlah media lokal di China.
Berikut laporan Sixth Tone:
"Virus corona baru tampaknya tidak meninggalkan kerusakan dalam jangka panjang di paru-paru dari pasien-pasien COVID-19 yang telah sembuh. Tingkatan fibrosis paru, atau jarinan parut paru-paru, pada orang yang terdampak penyakit itu relatif rendah dibanding SARS, demikian pernyataan pakar penyakit pernapasan China Zhong Nanshan."
"Dalam sebuah wawancara pada 14 April dengan media lokal, Zhong yang juga kepala penanganan COVID-19 China mengatakan fibrosis paru di dalam tubuh pasien yang diteliti oleh timnya telah hilang sangat cepat. Sementara pengujian yang menunjukkan penurunan fungsi paru, terutama terkait transfer oksigen, pada beberapa pasien, Zhong percaya efek itu tidak akan bertahan lama."
"Seiring waktu, itu (paru-paru) akan berangsur-angsur pulih. Jadi saya tidak berpikir sebagian besar pasien penyintas COVID-19 akan memiliki efek samping paru yang jelas," kata Zhong."
Kesimpulan
Klaim paru-paru pasien Covid-19 yang sudah sembuh akan tetap rusak salah.
Sangla Institute memberikan klarifikasi terkait unggahan berisi pernyataan Prof. Dr. Zhong Nan Shan (21/03) tidak valid karena tidak didukung oleh data ilmiah yang jelas.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa di pertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cara Mencegah Penularan Flu Singapura, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Covid-19 dan Pneumonia, 5 Pendeteksi Suhu Tubuh Dipasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca Selengkapnya5 Fakta Sosok Febryanti Mulyadi, Kanit PPA Polres Klaten yang Viral
Penampilannya saat tak memakai seragam polisi tampak berbeda bikin pangling.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya