Sejarah Tuanku Imam Bonjol bakal difilmkan
Merdeka.com - Kisah hidup dan perjuangan ulama Sumatera Barat, Tuanku Imam Bonjol, kabarnya bakal diangkat ke layar lebar. Bahkan, aktor Ray Sahetapy sudah melawat ke Kabupaten Pasaman, buat menggali sejarah dan budaya setempat.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pasaman, Hendri mengatakan, Ray mendatangi objek wisata Tugu Equator dan Museum Tuanku Imam Bonjol di Kabupaten Pasaman.
Aktor bernama lengkap Ferene Raymond Sahetapy itu juga membawa sutradara film Di bawah Lindungan Kabah, Hani Saputra, yang rencananya akan menyutradarai kisah perjuangan Tuanku Imam Bonjol.
"Beliau bersama timnya berniat untuk membuat film kisah Tuanku Imam Bonjol. Itulah tujuan mereka datang ke Pasaman ini," kata Hendri di di Lubuk Sikaping, Kamis (28/7).
Ray Sahetapy datang kemarin Rabu (28/7), sekitar pukul 14.30 WIB. Dia disambut oleh Wakil Bupati Pasaman, Atos Pratama.
Atos menyatakan, kisah Tuanku Imam Bonjol sangat layak diangkat ke layar lebar. Dia berharap film itu dapat menumbuhkan rasa nasionalisme bagi generasi muda. Selain itu memberikan pendidikan sejarah tentang cara Tuanku Imam Bonjol menegakkan ajaran Islam dan melawan penjajah.
"Masih banyak masyarakat Indonesia yang belum tahu tentang latar belakang dan sejarah putra asli Bonjol, Pasaman ini. Terutama para generasi muda," sebutnya, seperti dilansir dari Antara.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panglima Perang dari Riau ini terlibat langsung dalam peperangan melawan Belanda di Sumatera Barat di bawah pimpinan Tuanku Imam Bonjol.
Baca SelengkapnyaSemasa Rasulullah, sumur tersebut pernah menjadi saksi mukjizat hingga ditaburi racun.
Baca SelengkapnyaTalkshow launching Pesan Bermakna Jilid III akan berlangsung pada 16 Agustus 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada hari raya Lebaran, mereka tidak melaksanakan salat Idulfitri. Pelaksanaan salat mereka ganti dengan membersihkan makam leluhur.
Baca SelengkapnyaSunan Bonang adalah sosok pendakwah yang cerdik dan fleksibel dalam menyiarkan ajaran-ajaran Islam.
Baca SelengkapnyaTanah Minang memiliki banyak peninggalan sejarah yang menjadi saksi perjuangan para ulama besar dalam menyebarkan Islam di sana.
Baca SelengkapnyaPerbedaan hari Lebaran tidak pernah mereka permasalahkan.
Baca SelengkapnyaTopeng-topeng ini sudah ada sejak zaman Kesultanan Banten ketika menguasai wilayah Sumatra.
Baca SelengkapnyaMereka menyerang warga secara acak saat melintas jalan raya
Baca Selengkapnya