Momen Bangga Febby Rastanty Dapat Medali Chicago Marathon Meski Persiapan Tak Matang
Febby Rastanty begitu bangga karena bisa mendapatkan medali Chicago Marathon yang terselenggarakan beberapa waktu lalu.
Febby Rastanty begitu bangga karena bisa mendapatkan medali Chicago Marathon yang terselenggarakan beberapa waktu lalu. Meskipun sebenarnya persiapannya dalam mengikuti kegiatan tersebut tak terlalu matang.
Momen Bangga Febby Rastanty Dapat Medali Chicago Marathon Meski Persiapan Tak Matang
Melalui akun instagram pribadinya, anak sulung dari pasangan Rasyid Jayaruddin dan Anice Worang itu mengungkap bahwa ini merupakan medali marathon keduanya tahun ini. Sebelumnya Febby sempat mengikuti Tokyo Marathon.
"WOHOOOO I MADE IT! Alhamdulillaaaah 🥹❤️❤️ My 2nd 42.2 KM in a year, My 2nd WMM Medal! :’)," ungkap pemain film 'Tina Toon dan Lenong Bocah', 'Cahaya Cinta Pesantren', dan 'Cinta di Balik Awan 3' itu di laman instagram pribadinya.
Febby mengaku bahwa sebenarnya persiapan mengikuti Chicago Marathon ini tak seperti kegiatan marathon sebelumnya yang pernah ia ikuti. Soalnya, Febby sempat beberapa kali mengalami masalah kesehatan khususnya di bagian kaki.
"Sebenarnya marathon kali ini ku akui persiapan nya gak semateng saat tokyo marathon kemarin. Entah kenapa banyak banget keluhan badan. Betisku keram. Sampe jalan pun sakit. Awalnya kanan, trus pindah kiri. Sempet beberapa kali fisio. Membaik, tapi tetep aja berasa," terangnya.
"Tau kalau kaki gak baik-baik aja. Latihan juga susah banget capai target. Peak run cuma nyampe 21 km karena kaki udah lumayan sakit 🥹 banyak juga aktifitas jadi latihan pun banyak bolong. Duh banyak deh dramanya hahaha," jelas Febby.
Dari serangkaian hal yang dirasakannya sebelum kegiatan marathon berlangsung, Febby tetap mencoba untuk berpikir positif. Ia yakin bisa menjalani kegiatan tersebut dan kembali meraih medali marathon.
"Tapi aku percaya banget mantra “Your body can believe what your mind can achieve”. Aku percaya pikiran kita tuh HEBAT banget. Kalau kita mindsetnya gabisa, pasti badan juga ikutan," kata Febby.
"Jadi emang walaupun tau kalau kaki gak dalam kondisi prima, pikiran ku tetap harus kuat dan percaya bahwa aku bisa. Pasang target di pikiran bisa finish dalam waktu 4 jam aja (kan ada gila-gilanya nih cewek 😅)," ungkapnya.
"Sepanjang perjalanan cuma bisa semangatin diri sendiri dan berdoa terus sama Tuhan minta dikuatkan seluruh badan. Pikiranku cuma yang penting lariin aja apapun yang terjadi dan nikmati setiap perjalannya!," kata Febby.
Di tengah perjalanan lomba marathon tersebut, Febby sempat merasa sakit. Namun lagi-lagi ia mencoba untuk kuat agar bisa menyelesaikannya hingga garis finish.
"KM 21 kaki mulai kasih alarm capek, cuma bisa elus-elus dan bilang “Gapapa ya dikit lagi. Bisa ya. Abis ini istirahat ya janji” eh ternyata badannya bisa kerja sama dengan baik 🥹🥹 *peluk erat badan sendiri*. AAAND YES I HAD SO MUCH FUN!," jelas Febby.
"Beda negara, beda juga vibenya. Walaupun jarang liat orang indonesia, tapi disini orang yang cheering juga banyak sepanjang jalan. Bikin tambah semangat. Bonusnya PB lagi :’) 04:21:07 heheheh mayanlah beda 25 menit. 2 WMM down, 4 more to go! Bismillaaah! ❤️🙏🏻," tutupnya.