Dono pernah remehkan anaknya, kini Damar jadi calon Doktor di Swiss
Merdeka.com - Kehilangan ayah dan ibu di usia remaja, tak menghalangi Damar Canggih Wicaksono putra almarhum Dono untuk mencetak prestasi. Ia berhasil menyelesaikan study di UGM dari tahun 2004-2009, dan lantas melanjutkan ke Swiss dalam bidang Teknik Nuklir.
Saat ini Damar tengah menempuh pendidikan Doktoral di Ecole Polytchnique Federale De Lausanne, dan kerap menjadi pembicara dalam konferensi internasional tentang Nuklir. Lantas seperti apa sebenarnya sosok Damar menurut orang yang mengenalnya?
Indro Warkop mengungkap bahwa anak kedua Dono itu termasuk sosok yang pendiam dan gemar mencari pengetahuan. Selain itu saat masih kecil, ada hal yang cukup eksentrik yang dilakukan Damar Canggih Wicaksono.
Kesuksesan anak Dono saat ini sebenarnya sempat tidak diprediksi oleh almarhum. Menurut Indro, semasa hidup sahabatnya itu sempat meremehkan putranya. Namun ternyata hal itu berbeda dengan hasil yang dicapai.
"Ayahnya sebelum meninggal agak underestimate pada anak-anaknya. Karena kakak tertuanya dianggap nggak bisa megang adik-adiknya, karena jaraknya memang jauh-jauhan. (Jaraknya masing-masing 6 tahun)," ungkap Indro.
Selain Damar yang menempuh pendidikan Doktoral di Swiss di usia masih sangat muda, kakaknya Andika Aria Sena merupakan lulusan UI dan bekerja di MNC Group sebagai produser. Sementara adik mereka yaitu Satrio Sarwo Trengginas juga sudah menyelesaikan pendidikan S1 Bahasa Belanda di UI.
"Tapi ternyata mereka anak-anak yang tahu diri. Mereka kompak, waktu masih sekolah, Ario hampir seminggu sekali laporan mengenai adik-adiknya pada saya. Alhamdulillah mereka sekarang sudah mulai menggapai kesuksesan mereka InshaAllah," tandas Indro.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya
Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca SelengkapnyaPernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaKabar Duka, Dokter Dermawan asal Solo Lo Siaw Ging Meninggal Dunia
Kabar Duka, Dokter Dermawan Lo Siaw Ging Meninggal Dunia
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja
Pemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.
Baca SelengkapnyaMengenal Abdul Rivai, Dokter Sekaligus Wartawan Perintis Surat Kabar Bahasa Melayu
Namanya hingga kini tercatat sebagai orang Indonesia pertama yang menerima gelar Doktor di Universitas Gent, Belgia.
Baca SelengkapnyaCerita Anak Pedalaman Sumatra dari Keluarga Tak Mampu, Lettu Jeki Kini Penyandang Gelar Doktor
Walau berasal dari keluarga tak mampu, seorang prajurit TNI kini berhasil menyandang gelar doktor.
Baca SelengkapnyaCurhat Diah Permatasari, Bangga dan Bersyukur Anaknya yang Tampan Raih Beasiswa Universitas di Amerika
Tak hanya berprestasi di bidang olahraga, Marco juga memiliki prestasi di bidang akademik.
Baca Selengkapnya11 Hal Dasar yang Perlu Diajarkan pada Anak Sejak Dini, Bantu Lebih Mandiri sejak Muda
Keterampilan hidup merupakan pembelajaran berharga yang akan berguna sepanjang masa bagi anak-anak.
Baca SelengkapnyaSambil Meneteskan Air Mata, Pesan Mendalam Dede Sunandar untuk Keluarga 'Titip Aa ya Suatu saat Kalau Papah Udah Gak Ada'
Anak keduanya bernama Ladz'an diketahui mengidap sindrom langka yakni Sindrom Williams.
Baca Selengkapnya